TEMPO.CO, Bandung - Juru bicara Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Martinus Sitompul, mengatakan pihaknya tidak akan melakukan pencegahan terhadap kelompok massa yang berniat menuju Jakarta untuk berunjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. ”Tidak ada upaya kita melakukan pencegatan,” katanya saat ditemui Tempo di seputaran kompleks Gedung Sate Bandung, Kamis, 29 Maret 2012.
Namun, dia meminta, jika memang berniat menuju Jakarta untuk bergabung dengan aksi unjuk rasa, tidak perlu dalam jumlah besar. Dia beralasan, apa yang hendak disampaikan sama saja kendati dalam jumlah besar atau kecil. ”Kalau memang mau berangkat ke sana, sebaiknya tidak dalam jumlah besar,” kata Martinus.
Ia juga mengimbau, jika berniat menyalurkan aspirasi lewat unjuk rasa, cukup dilakukan di wilayahnya masing-masing. ”Kita siap membantu untuk memberikan pelayanan yang diperlukan,” kata Martinus.
Ketua DPD Serikat Pekerja Nasional (SPN) Jawa Barat Iwan Kusmawan mengatakan kelompoknya akan mengirim perwakilan buruh untuk ikut berunjuk rasa besok, Jumat, 30 Maret 2012, di DPR RI. ”Massa terbesar dari DKI dan Banten. Kita supporting dengan mengirim 2.000 (buruh) dari Jawa Barat datang ke sana,” kata dia.
Iwan mengatakan pihaknya masih membahas teknis pemberangkatan buruh dari Jawa Barat memasuki Jakarta. Rencananya, papar dia, perwakilan buruh akan berangkat berkelompok menggunakan bus. ”Kita kemungkinan seperti biasa, memakai bus. Kalau truk riskan,” kata dia.
Dia mengaku sudah mengirim surat pemberitahuan perwakilan buruh dari Jawa Barat untuk berunjuk rasa menuju Jakarta kepada Mabes Polri. Kendati demikian, pihaknya masih menunggu kepastian jadi tidaknya rapat paripurna soal APBN Perubahan digelar Jumat, 30 Maret 2012.
Iwan mengatakan perwakilan buruh Jawa Barat hendak bergabung berunjuk rasa guna menekan DPR. Dia mengaku sudah mengantongi surat pernyataan dukungan penolakan rencana pemerintah menaikkan BBM dari sejumlah fraksi di DPRD Jawa Barat.
Surat dukungan itu diperoleh selepas kelompoknya menggelar aksi unjuk rasa hari ini, Kamis, 29 Maret 2012, di depan Gedung Sate, Bandung. Surat dukungan itu, kata dia, diperoleh dari wakil rakyat yang mengatasnamakan Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Golkar, Partai Hanura, serta Fraksi Gerindra.
Menurut Iwan, jika BBM diputuskan naik, organisasinya akan melayangkan gugatan lewat Mahkamah Konstitusi untuk membatalkan soal kenaikan itu. ”Hasil keputusan Majelis Nasional (SPN), apabila pemerintah menaikkan BBM, kita akan melakukan gugatan ke MK,” kata Iwan.
Di depan Gedung Sate, sejumlah kelompok massa menggelar aksi unjuk rasa sejak pagi hingga jelang pukul 4 sore. Dalam aksinya, beberapa kelompok massa mendesak Gubernur Jawa Barat atas nama pemerintah provinsi serta DPRD Jawa Barat meneken dukungan menolak rencana kenaikan harga BBM bersubsidi itu.
AHMAD FIKRI