TEMPO.CO, Jakarta - Politikus PDI Perjuangan, Dolfie Palit, menolak disebut mengulur-ulur pembahasan subsidi BBM dan rencana kenaikan harga BBM bersubsidi. “Kami sejak awal konsisten menolak. Yang mengulur partai koalisi pemerintah,” ujarnya di gedung MPR/DPR, Kamis 29 Maret 2012.
Kalaupun kebijakan ini bakal melewati voting, Dolfie menambahkan, PDI Perjuangan tetap pada sikap awal. Dolfie menolak berandai-andai jika suara yang menyetujui kenaikan harga BBM bakal menang voting. “PKS bisa berubah, mungkin fraksi lain juga bisa berubah,” ujarnya.
Menurut Dolfie, jika hasil voting adalah kenaikan harga BBM bersubsidi dan kompensasi berupa bantuan tunai langsung, PDI Perjuangan terpaksa menerimanya. “Pada saat pembahasan sah kami menolak, tapi kalau sudah menjadi UU harus dilaksanakan,” ujarnya.
Apabila yang terjadi demikian, PDI Perjuangan bakal mengambil sikap seperti era 2009 lalu. “Kami ikut mengawasi BLT,” katanya.
AKBAR TRI KURNIAWAN