TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrat menyatakan siap mengambil sistem voting bila rapat paripurna untuk memutuskan harga bahan bakar minyak (BBM) berlangsung alot. Mereka juga menginginkan voting dilakukan secara terbuka.
"Akan kami gunakan voting terbuka dan sudah seharusnya begitu, seperti biasanya," ujar Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan ketika dihubungi Tempo, Kamis, 29 Maret 2012.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Golkar, Priyo Budi Santoso, menyatakan pihaknya berharap pengambilan keputusan soal kenaikan harga BBM pada rapat paripurna Jumat, 30 Maret 2012, dilakukan dengan voting tertutup.
"Kalau terbuka, sorot kamera Anda akan tertuju pada kami. Saya tidak tahu apakah kami tahan karena ditonton oleh seluruh masyarakat. Kecuali anda sepakat tidak menyiarkan apa pun," kata Priyo di gedung DPR, Kamis, 29 Maret 2012.
Menurut Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat ini, pengambilan keputusan kenaikan harga BBM dalam paripurna besok akan sangat sulit ditempuh dengan musyawarah mufakat. Maka, kemungkinan pengambilan keputusan dengan cara voting sangat besar. "Kalau votingnya tertutup, kami akan lebih bebas," katanya.
ISTMAN MP
Berita Terkait
Golkar Tolak Kenaikan Harga BBM
Ical: BBM Tak Perlu Naik Tahun Ini Tapi..
Menteri Hatta Yakin PKS Dukung Kenaikan Harga BBM
Soal BBM, Golkar Ikut 'Galau' Bareng PKS