TEMPO.CO, Makassar- Sebanyak delapan orang ditahan polisi ketika ratusan mahasiswa Universitas Muhamaddiyah Makassar menyerang kantor Kepolisian Sektor Kota Rappocini, yang jaraknya hanya beberapa ratus meter dari kampus mereka di Jalan Alaudin, Makassar, Kamis, 29 Maret 2012, malam.
Mereka terdiri atas lima mahasiswa, dua warga, dan seorang anak di bawah umur. Para pengunjuk rasa ini pada pukul 20.45 Wita mencoba menyerang kantor Polsekta itu, namun dihalau polisi dengan tembakan gas air mata.
Mahasiswa, yang sebagian merupakan anggota Himpunan Mahasiswa Islam, lalu melemparkan batu, yang dibalas oleh ratusan warga sekitar. Akibatnya, sejumlah mahasiswa terluka akibat lemparan batu. Salah seorang mahasiswa terkena anak panah pada pahanya.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Ajun Komisaris Besar Himawan Sugeha, menagih komitmen Himpunan Mahasiswa Islam, yang sebelumnya menjamin anggotanya tidak akan terlibat tindakan anarkisme.
Mahasiswa Universitas Muhamadiyah menutup ruas Jalan Alauddin, yang merupakan jalur utama antara Gowa dan Makassar, sejak Selasa lalu. Sebelum menyerang kantor polisi, mereka mencoba melempar restoran cepat saji KFC di dekat aksi mereka. Tapi petugas dari TNI segera menghalau mereka.
TRI YARI KURNIAWAN