TEMPO.CO, Jakarta -Bentrok pendemo anti kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi (BBM) dengan aparat yang berlangsung anarkis di Salemba Jakarta dan Makassar Kamis 29 Maret 2012 membuat Menko Polhukam Djoko Suyanto menggelar jumpa pers dadakan. Jumpa pers dini hari ini digelar di kantor Menko Polhukam Jalan Merdeka Jakarta Barat.
Undangan jumpa pers itu disampaikan Menko Polhukam Djoko Suyanto melalui pesan pendek ke wartawan. " Bisa merapat ke kantor, saya akan menyampaikan keterangan pers 30 menit lagi" kata Djoko dalam pesan pendeknya yang diterima Tempo, Kamis 29 Maret 2012 tengah malam.
Pantauan Tempo, selain Menko Polhukam, tampak ada Kapolri di kantor Menko Polhukam. Kapolri menolak berkomentar detail soal peristiwa di Salemba dan Makassar, menunggu Menko Djoko Suyanto.
Unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM bersubsidi yang diwarnai bakar-bakaran sejak sore itu itu berujung ricuh setelah sekitar 250 massa semakin anarkis. Beberapa saksi mata yang menjauhi lokasi demonstrasi sempat melihat massa membakar satu unit sepeda motor yang terparkir di depan pos polisi di Jalan Diponegoro.
Jalan itu --berujung di Bundaran Hotel Indonesia dan jadi akses ke Istana Merdeka-- memang jadi jalur tradisional demonstrasi.
Diduga aparat terpaksa melepaskan tembakan karena terprovokasi ulah massa yang semakin anarkis dalam mengekspresikan protesnya.
Arus lalu lintas satu arah yang menuju Jalan Salemba Raya pun terpaksa ditutup dan dialihkan melalui Jalan Talang yang menuju Jalan Matraman Raya.
WDA | SYAILENDRA