TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto mengatakan kabar mengenai korban tewas dalam bentrok pendemo dengan polisi di Salemba menyesatkan dan sangat provokatif. Menurut dia, kabar yang menyebar melalui pesan pendek itu sengaja disebar oleh pihak yang tak bertanggung jawab.
"Berita tentang tertembaknya mahasiswa yang beredar melalui SMS atau telepon tidak benar. Ini penting untuk menghindari apa yang terjadi pada 1998," kata Djoko melalui keterangan pers, Jumat dinihari 30 Maret 2012. " Jangan sampai kita dirusak oleh fitnah seperti itu."
Djoko menambahkan dalam insiden itu terdapat satu satpam dan lima mahasiswa luka karena kena serpihan gas air mata, batu dan kaca.
Unjuk rasa yang menolak harga bahan bakar minyak naik berakhir ricuh. Belasan orang dilarikan ke rumah sakit. Kepala Polsek Senen juga menjadi korban dan dilarikan ke RSCM. Dalam bentrok itu, mobil polisi dibakar massa. Pos polisi di depan kampus YAI Salemba juga menjadi sasaran kemarahan massa.
SYAILENDRA | YANDI
Berita lain:
Mobil Gosong Jadi Tontonan Warga
Bentrok Salemba, RSCM Benarkan Ada Korban Tembak
Bentrok Salemba, Kapolsek Senen Masuk IGD RSCM
Demonstran Bakar Mobil, Motor, Gerobak Pedagang
Bentrok, Situasi Diponegoro- Salemba Masih Mencekam
Polisi-Mahasiswa Bentrok di Salemba
Pasca Bentrok, Unismuh Makassar Diliburkan