TEMPO.CO, Jakarta -Sebanyak tujuh orang perwakilan dari Forum Umat Islam (FUI) yang melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Negara berusaha masuk Istana, Jumat sore, 30 Maret 2012. Permintaan mereka akhirnya dikabulkan dan pada pukul 19.15 WIB mereka masuk ke dalam Istana.
Tujuh perwakilan FUI itu adalah Rizieq Shihab, Muhammad Al Khadad, Ridwan, Munarman, Haji Encep, Abu Jibril, dan Firman. Rencana awal mereka akan menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk berdialog dan menyampaikan aspirasi mereka mengenai rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak per 1 April besok.
Namun, informasi terakhir menyebut perwakilan FUI itu akan diterima Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrian Pasha. Sebelum diterima, tujuh orang itu memilih menjalankan salat Isya di Masjid Istana.
Di luar, ribuan pendukung organisasi ini juga salat berjamaah di depan Istana. Aparat polisi masih terlihat berjaga di depan Istana. Lalu lintas di depan Istana juga terlihat lancar dan cenderung lengang.
Awalnya, ribuan massa FUI itu berniat melakukan dialog dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang sedang berada di dalam Istana Negara. "Nanti delegasi kami upayakan masuk ke dalam Istana," kata seorang orator. "Kalau perlu kami rukiyah Istana itu."
Forum Umat Islam sendiri merupakan gabungan lebih dari 20 organisasi masyarakat Islam dan partai yang terdiri antara lain Front Pembela Islam (FPI), Laskar Pembela Islam (LPI), Perguruan Assyafiiyah, Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Majelis Mujahidin, Partai Bulan Bintang, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Bintang Reformasi (PBR), Partai Nahdlatul Ulama Indonesia, dan puluhan organisasi lainnya.
Aksi ini diikuti orang tua, ibu-ibu, remaja, hingga anak-anak. Mereka berorasi dengan menggunakan pakaian serba putih. Laki-laki menggunakan jubah dan kopiah putih. Sementara perempuan mengenakan pakaian dan kerudung putih. Mereka juga mengibarkan panji-panji bertuliskan Arab, "Lailahaillallah".
PRIHANDOKO