TEMPO.CO , Jakarta-Sebanyak 26 kota di Indonesia, dari Aceh hingga Gorontalo, siap berpartisipasi dalam kampanye hemat energi "Earth Hour" 2012 secara serentak hari ini. Sejumlah ikon atau simbol masing-masing daerah siap dipadamkan selama satu jam sejak pukul 20.30 hingga 21.30 WIB.
Salah satu daerah yang berpartisipasi adalah Daerah Istimewa Yogyakarta, yang siap memadamkan listrik di kompleks keraton. "Sultan, yang juga Duta Earth Hour 2012, sudah setuju acara dipusatkan di Keraton," kata Direktur Iklim dan Energi WWF Indonesia Nyoman Iswarayoga kepada Tempo, Jumat 30 Maret 2012.
Titik di Yogyakarta yang menjadi ikon Earth Hour meliputi kompleks Keraton Yogyakarta, Pura Pakualaman, dan sepanjang Jalan Mangkubumi (Malioboro), melalui Titik Nol hingga ke Tugu. "Sultan akan memimpin langsung aksi ini," kata Koordinator Seksi Jejaring Pemerintahan Earth Hour Hengky Rangga Jaya.
Di ujung Sumatera, Kota Banda Aceh siap memadamkan lampu Masjid Agung Baiturrahman, simbol Kota Serambi Mekkah itu. Sedangkan di kawasan Indonesia Timur, Kota Makassar siap mematikan lampu di sepanjang jalan menuju Bandara Sultan Hasanuddin. "Juga pemadaman di sekitar Pantai Losari," ujar Iswarayoga.
Di Jakarta, kampanye yang sudah berlangsung keempat kalinya itu akan dipusatkan di Tribeca Park, Central Park, Jakarta Barat. Ini berbeda dengan tahun lalu, yang memilih lokasi Balai Kota dan Monas sebagai simbol Kota Jakarta. "Kita ingin menjangkau publik lebih banyak, dan menunjukkan bahwa pusat belanja juga bisa mematikan listrik," kata Iswarayoga.
Menurut Yoga, dipilihnya mal atau pusat belanja bertujuan menjangkau publik yang lebih luas. Mal Central Park juga tidak akan dibuat gelap sepenuhnya, dengan alasan keamanan. Sebagian besar lampu yang akan dimatikan merupakan penerangan yang berada di luar mal, seperti lampu-lampu jalan dan billboard.
Di dalam mal, hanya beberapa gerai yang berpartisipasi mematikan lampu. Dalam "kegelapan" selama satu jam itu akan digelar pertunjukan dari berbagai komunitas. "Dengan mematikan lampu menunjukkan komitmen kita berbuat baik untuk lingkungan dan pentingnya menghemat energi," ujarnya.
Selain mal Central Park, sejumlah titik yang juga akan memadamkan listrik adalah gedung Balai Kota Provinsi DKI Jakarta, Monas, Air Mancur Arjuna Wiwaha, dan Patung Pemuda. Adapun lampu jalanan yang akan dipadamkan meliputi wilayah Jalan Jenderal Sudirman, M.H. Thamrin, Gatot Subroto, dan H.R. Rasuna Said.
Gerakan pemadaman lampu secara serentak atau biasa disebut Earth Hour ini kerap diselenggarakan setiap 31 Maret. Aksi ini semula dipelopori kaum peduli lingkungan di Sydney, Australia, pada 31 Maret 2007.
Di Indonesia, aksi semacam ini baru dimulai pada 2009 di Jakarta, yang dipilih karena konsumsi listriknya terbesar, yakni 23 persen dari total konsumsi nasional. Sejak diselenggarakan, penghematan listrik yang berhasil dilakukan di Jakarta terus meningkat. Earth Hour Jakarta 2009 mampu menghemat energi 50 MW, pada 2010 sebesar 120 MW, dan pada 2011 sebesar 170 MW.
MUNAWWAROH | PRIBADI WICAKSONO | RAHMA TW
Berita lain:
Inilah Pertanyaan 'Usil' Fidel Castro pada Paus
PKS dan Golkar 'Sandera' Presiden SBY
Menteri Djoko: Ada Oknum Ingin Bentuk Suasana Mei 1998
BlackBerry Akhirnya 'Menyerah' di Pasar Konsumen
Dari Surat Palsu Megawati Sampai Mengajak Sultan
Koalisi Gembos, Demokrat Sendirian Ingin BBM Naik
Soal BBM, Golkar Ikut 'Galau' Bareng PKS