Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kementerian Pertanian Tak Takut Diadukan ke WTO  

image-gnews
Proses kultur jaringan pada bibit tanaman kentang di laboratorium Kebun Benih Hortikultura Kledung, Jateng, Senin (10/11). Di tempat ini telah dikembangkan berbagai varietas kentang. ANTARA/Anis Efizudin
Proses kultur jaringan pada bibit tanaman kentang di laboratorium Kebun Benih Hortikultura Kledung, Jateng, Senin (10/11). Di tempat ini telah dikembangkan berbagai varietas kentang. ANTARA/Anis Efizudin
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian mengaku tidak takut menghadapi laporan beberapa negara ke World Trade Organization (WTO), yang keberatan terhadap kebijakan pembatasan pintu masuk hortikultura. Kepala Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian Banun Harpini mengatakan laporan suatu negara terhadap dispute perdagangan merupakan suatu hal yang wajar dan sering terjadi di negara mana pun.

“Itu kan sesuatu yang wajar dalam perdagangan antarnegara. Kalau ada masalah yang jadi pertanyaan, kan bisa didiskusikan dalam komite SPS WTO,” kata Banun saat ditemui seusai rapat pimpinan Kementerian Pertanian, di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin, 2 April 2012.

Pemerintah mengeluarkan kebijakan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 88, 89, dan 90 tahun 2011, yang membatasi masuknya produk impor hortikultura di beberapa pintu masuk. Dari delapan pelabuhan masuk barang impor produk pertanian, hanya empat pelabuhan yang diizinkan. Pelabuhan tersebut yakni Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya; Pelabuhan Makassar; Pelabuhan Belawan, Medan; dan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Kebijakan ini akan berlaku efektif pada 19 Juni mendatang.

Akibat kebijakan itu, beberapa negara yang biasa mengekspor produk hortikulturanya ke Indonesia merasa dirugikan dan keberatan. Amerika Serikat menjadi salah satu negara yang sudah melaporkan hal ini kepada tim mediasi bernama Sanitary and Phytosanitary (SPS) Measures Committee dari WTO.

Dalam situs resmi WTO, disampaikan penutupan Pelabuhan Tanjung Priok terkait keamanan pangan ini menjadi perhatian utama di antara permasalahan perdagangan lainnya. Selain Amerika, terdapat sekitar 12 negara lainnya yang melaporkan ke WTO terkait hambatan perdagangan karena isu keamanan pangan dan kesehatan hewan dan tumbuhan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebanyak 12 negara itu, antara lain Argentina, Australia, Brasil, Kanada, Cile, Kolombia, Kosta Rica, Selandia Baru, Paraguay, Filipina, dan Amerika Serikat. Mereka mempertanyakan berbagai isu yang berkembang, seperti penyakit sapi gila, sehingga beberapa negara seperti Cina Taipe menolak impor daging, dan beberapa minuman beralkohol karena adanya virus tertentu. Tim SPS bertugas untuk memonitor sejauh mana suatu negara mempraktekkan keamanan pangan dan kesehatan hewan sesuai dengan standar yang ditetapkan WTO dan membahas beberapa isu yang berkembang seputar perdagangan dunia.

Banun menyatakan pemerintah sedang menyiapkan kajian khusus untuk disampaikan dalam sidang komite WTO terkait alasan penutupan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai pintu masuk hortikultura. Nantinya pemerintah Indonesia siap memberikan penjelasan dalam sidang tersebut dan menjawab keluhan negara lain.

ROSALINA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

13 jam lalu

Mykola Solsky. wikipedia.org
Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

3 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

5 hari lalu

Seorang pekerja mengangkut pupuk urea bersubsidi dari Gudang Lini III Pupuk Kujang di Pasir Hayam, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (ISTIMEWA)
Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.


Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

5 hari lalu

Seorang pembeli memilih buah Manggis yang dijajakan masyarakat di jalan nasional menuju Banda Aceh, di kawasan Meureudu, Kec. Simpang Tiga, Kab. Pidie, Aceh. Selasa (10/7). ANTARA/Rahmad
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.


Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

16 hari lalu

Warga melihat kondisi bangunan yang terseret banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Sabtu, 6 April 2024. Data Nagari Bukik Batabuah menyebutkan  banjir lahar dingin  yang terjadi pada Jumat (5/4) itu menerjang 17 unit mobil dan sejumlah motor dan 40 rumah, tiga di antaranya rusak berat, serta areal pesawahan dan memutus sementara jalan alternatif mudik Pekanbaru - Padang.   ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.


Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

28 hari lalu

Pemandangan sawah teras siring di Jatipurno Wonogiri. Maps.Google/Novi Ardianto
Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.


Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

30 hari lalu

Presiden RI Jokowi (tengah mimbar) didampingi Menteri Pertanian, Bupati Sigi dan Gubernur Sulawesi Tengah meresmikan rehabilitasi dan rekonstruksi Bendung D.I Gumbasa dengan membunyikan sirene secara bersama-sama. (ANTARA/Moh Salam)
Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.


Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

31 hari lalu

Petani memanen padi di Padangan, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis 7 Maret 2024. Sekitar 20 hektare lahan pertanian di kawasan itu terdampak banjir akibat tanggul waduk jebol. ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.


Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

39 hari lalu

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

Kukar merupakan daerah lumbung pangan bagi Provinsi Kalimantan Timur


Dedikasi Edi Damasnyah Bangkitkan Pertanian Kutai Kartanegara

42 hari lalu

Dedikasi Edi Damasnyah Bangkitkan Pertanian Kutai Kartanegara

Program pengairan dan alsintan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Kukar.