TEMPO.CO, London - Sutradara film Titanic, James Cameron, terpaksa mensyuting ulang bagian dari film Titanic untuk versi tiga dimesnsi (3D) setelah keberatan astronom. Ilmuwan memprotes letak bintang-bintang di langit ada pada posisi yang salah saat kapal tenggelam.
Cameron, yang dikenal sebagai seorang perfeksionis di jagat penyutradaraan, memutuskan untuk kembali melakukan adegan di mana karakter Rose terbaring pada sepotong kayu yang mengapung. Inilah bagian yang diprotes oleh ilmuwan Neil deGrasse melalui e-mail yang dikirimkan padanya.
Ahli astronomi AS ini memprotes adegan yang salah untuk waktu dan tanggal, yaitu pukul 04.20 pada tanggal 15 April 1912. Ia menyatakan Cameron seharusnya tahu mengenai hal ini.
Sebagai tanggapan, Cameron menantang dia untuk mengirim peta bintang yang tepat dan kini dimasukkan dalam versi 3D diluncurkan kembali. Ini adalah satu-satunya perubahan teknis utama untuk film yang sangat populer ini dan akan ditayangkan serempak di bioskop-bioskop Inggris mulai Jumat ini.
Cameron, yang baru saja kembali dari perjalanan ke Palung Mariana, mengatakan, "Neil deGrasse Tyson mengirimku e-mail yang mengatakan bahwa dalam posisi di Atlantik pada tahun 1912, ketika Rose berbaring di lembaran kayu yang mengapung dan menatap bintang-bintang, itu bukan bintang yang semestinya muncul saat itu," katanya. "Jadi aku berkata 'Baiklah, saya mengirim bintang-bintang yang tepat untuk itu waktu yang tepat dan saya akan memasukkannya ke dalam film."
TRIP B | TELEGRAPH