TEMPO.CO, Bandung - Palang Merah Indonesia Kota Bandung menaikkan biaya penggantian pengolahan darah (BPPD) sebesar Rp 50 ribu. Mulai 1 April 2012, harga darah per kantung kini menjadi Rp 250 ribu.
Menurut Ketua PMI Kota Bandung Ade Kusjanto, kenaikan harga darah itu bukan terkait harga bahan bakar minyak. "Karena harga komponen pengolahannya naik," kata dia di kantornya, Selasa, 3 Maret 2012.
Kenaikan harga darah itu tergolong telat karena surat kenaikan dari PMI Pusat sudah diedarkan sejak 10 bulan lalu. Alasannya, kata Ade, pihaknya khawatir kenaikan harga darah akan menyulitkan pasien miskin. "Ternyata kebanyakan mereka telah dibantu jaminan kesehatan daerah dan asuransi kesehatan," katanya.
Di ruang bagian permintaan darah, Warman, 50 tahun, sedang memesan dua kantung darah. Di tangannya telah siap uang Rp 500 ribu. "Kenaikannya cukup besar ya, tapi mau bagaimana lagi. Apalagi ini butuhnya mendadak," kata warga Kawaluyaan, Bandung, itu.
Dua kantung darah itu untuk operasi caesar adik perempuannya yang hamil di luar kandungan. Rencana operasi di RS Umum Daerah Ujung Berung, Bandung, itu pukul 14.00 WIB. Namun, hingga pukul 15.00 WIB, pengolahan darah belum juga selesai. Warman pun kembali pasrah.
ANWAR SISWADI