TEMPO.CO , Jakarta - Ketika Tempo ditawari melakukan uji produk sebuah komputer tablet lokal dengan prosesor quad-core berkecepatan 1,5 GHz, perasaan setengah tak percaya muncul. Produk lokal quad-core alias empat otak? Rasanya tak mungkin.
Apalagi, PT Berca Cakra Teknologi mengklaim tablet mereka sudah mengusung platform Android 4.0.3 Ice Cream Sandwich. Versi ini, oleh para penggemar Android, diyakini sudah bebas dari bug atau masalah.
Tak salah jika Tempo sedikit tak percaya. Sebab, teknologi prosesor quad-core dan Ice Cream Sandwich selama ini menjadi “mainan” vendor komputer papan atas. Sebut saja semisal ASUS, Lenovo, Hewlett-Packard, Toshiba, dan Acer.
Meski begitu, tampilan luar tablet ini cukup meyakinkan. Sepintas mirip iPad besutan Apple atau Galaxy Tab milik Samsung. Tipis dan kokoh. Sekeliling tubuhnya dilapisi bahan metal.
Bedanya, bagian belakang tablet yang terbuat dari plastik ini dilapisi bahan doff, sehingga tak terasa licin dan tidak cepat kotor. Pada sisi-sisinya tersedia slot micro-SD, SIM card, port micro USB, dan audio jack.
Ketika Tempo membandingkan dengan Galaxy Tab, tablet bernama Realion RealPad Bunaken ini terlihat sedikit lebih tipis dan ringan. Ketebalannya hanya 8,4 mm. Sedangkan ketebalan Galaxy Tab 10.1 adalah 8,6 mm dan iPad 2 mencapai 8,8 mm.
Dari ukuran berat pun RealPad lebih unggul. Bobotnya tak sampai 560 gram. Bandingkan dengan Galaxy Tab, yang mencapai 560 gram. Dengan desain yang tipis dan ringan, RealPad cukup nyaman dibawa bepergian.
Setelah melihat tampilan RealPad Bunaken yang cukup meyakinkan ini, Tempo tak sabar membuktikan bagian dalamnya. Ketika tombol power ditekan, tampilan antarmuka Android Ice Cream Sandwich langsung muncul di layar seluas 10,1 inci.
Resolusi layarnya mencapai 1.280 x 800 dan 160 x 160 dot per inci (dpi). Ini yang membuat tampilan gambar cukup bening dan tajam, sehingga nyaman dipakai untuk bermain game atau menonton video dengan kualitas definisi tinggi.
Setelah puas dengan tampilan dan layarnya, Tempo mencoba melihat bagian dalam. RealPad Bunaken diklaim memiliki prosesor NVIDIA T30s/1 quad-core berkecepatan 1,5 GHz.
Dari pengecekan perangkat, tablet lokal ini memang memakai prosesor quad-core yang biasa dibenamkan pada tablet premium. Tempo hanya bisa geleng-geleng kepala. Ternyata tablet lokal ada yang berotak empat alias quad-core.
Namun untuk kecepatan ada sedikit perbedaan. Dari data di dalam tablet menunjukkan kemampuan maksimal tablet ini adalah 1,4 GHz bukan 1,5 GHz.
Meski begitu, dengan dukungan prosesor quad-core dan memori sebesar 1 GB, tablet ini mampu mengeksekusi perintah multitasking dengan mulus tanpa jeda berarti.
Kelebihan lain tablet ini adalah kemampuan kamera dalam menangkap gambar dengan kualitas bagus. Hanya, waktu yang dibutuhkan kamera untuk kondisi siap foto atau beralih dari mode foto ke video dan sebaliknya cukup lama.
Dalam keterangan resminya, tablet ini dilengkapi kamera utama sebesar 8 megapiksel dan kamera depan 2 megapiksel. Ketika diuji, resolusi kamera mentok pada 5 megapiksel untuk foto dan video kualitas 720 piksel.
Daya tahan baterai seperti tablet pada umumnya. RealPad mampu menyala selama 7-8 jam untuk memutar video, bermain game, atau mengakses Internet tanpa henti. Adapun untuk pemakaian yang lebih ringan hanya bertahan sekitar 10 jam.
RealPad Bunaken rencananya diluncurkan pada 14 April. Harganya sekitar Rp 4,7 juta. Sebagai tablet lokal, RealPad Bunaken, diambil dari nama taman bawah laut di Manado, layak menjadi teman hiburan dan kerja.
RATNANING ASIH
SPESIFIKASI
Prosesor: Quad-core NVIDIA T30s/1
Sistem operasi: Android 4.0.3 (Ice Cream Sandwich)
Layar: 10,1 inci (1.280 x 800 piksel)
Memori: 1 GB
Penyimpanan: 16 GB
Berat: Kurang dari 560 gram
Dimensi: 262,6 x 175,4 x 8,4 mm
Konektivitas: Wi-Fi; Bluetooth; slot micro-SD; SIM card; port micro USB; audio jack 3,5 mm
Harga: Rp 4,7 juta