TEMPO.CO, Jakarta - Dwi, 23 tahun, perempuan warga Bukit Duri, Jakarta Selatan, tewas tertabrak kereta api yang sedang langsir di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan. Dwi tewas seketika dengan tubuh terbelah dua sekitar pukul 08.30 WIB, Jumat, 6 April 2012.
Juru bicara PT KAI Daerah Operasi I, Mateta Rijalulhaq, mengatakan korban mengenakan headset saat menyeberang di jalur tujuh Stasiun Manggarai. "Ia menyeberang di jalur 7 yang bukan peron tinggi," katanya saat dihubungi Tempo, Jumat.
Menurut Mateta, jalur tanpa peron itu seharusnya tak boleh dilintasi penumpang. Kereta yang melintas di jalur itu pun tak berkecepatan tinggi karena sedang langsir.
Informasi dari Kepala Seksi Humas Kepolisian Sektor Tebet, Ajun Inspektur Satu Broto Suwarno, menyebutkan bahwa satpam Stasiun Manggarai, Tomi, 35 tahun, sudah berteriak dan meniup peluit agar Dwi tidak menyeberang. Namun tampaknya Dwi tak mendengar karena sedang memakai headset.
Dari hasil visum RSCM diketahui tak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh jenazah. "Meninggalnya murni karena tertabrak kereta," kata Broto dalam keterangan persnya, Jumat, 6 April 2012.
Teguh, 55 tahun, orang tua korban, membenarkan bahwa putrinya selalu mengenakan headset untuk mendengarkan musik saat berangkat kerja. Jenazah korban sudah dikebumikan di pemakaman Menteng Pulo sekitar pukul 14.00 WIB.
ANGGRITA DESYANI