TEMPO.CO, Jakarta -Partai Golkar punya cara sendiri untuk menyosialisasikan kandidat presiden dari partainya untuk maju pada pemilu 2014 mendatang. Saat reses yang dimulai pekan depan, anggota DPR yang berasal dari Golkar diminta membagi-bagikan 1.000 unit tas bergambar Aburizal Bakrie.
Tapi tunggu dulu. Tas-tas bergambar Ical-sapaan akrab Aburizal Bakrie-itu tidak didapatkan secara gratis. Setiap anggota fraksi Golkar harus merogoh kocek Rp 10 juta. "Tapi itu sifatnya sukarela dan sebagai bentuk kontribusi anggota fraksi mendukung pencalonan Ketua Umum," ujar Wakil Sekretaris Jenderal Golkar, Nurul Arifin, di Gedung DPR, Senin, 9 April 2012.
Menurut Nurul, seribu tas itu akan dibawa dan dibagi-bagikan oleh anggota fraksi saat reses nanti. Isinya terserah masing-masing anggota DPR. Saat pembagiannya pun bisa disesuaikan dengan program anggota DPR selama masa reses.
Program pembagian tas kata Nurul merupakan program resmi dari partai. Program ini dituangkan dalam surat edaran bernomor INT.00.2130/FPG/DPRRI/III/2012 tertanggal 26 Maret 2012. Isinya masing-masing anggota DPR dari Golkar wajib membeli 1.000 tas bergambar Ical seharga Rp 10 juta.
Kata Nurul, Golkar sengaja membagikan tas bergambar Ical untuk mendukung pencalonan Ketua Umum partai berlambang beringin itu menjadi presiden. Apalagi Golkar telah menetapkan akan memberlakukan kampanye permanen. Artinya, dalam setiap kali kampanye akan menyertakan pin atau aksesoris bergambar Ical. "Ini sekaligus mensosialisakan pencalonan beliau ke masyarakat," ujarnya.
Baca Juga:
Nurul mengaku tidak mengetahui berapa banyak paket tas yang disediakan oleh partai. Namun menurutnya, hampir seluruh anggota DPR dari Golkar membeli paket itu. Uang penjualan paket tas akan digunakan untuk mendukung biaya kampanye Aburizal. "Saya rasa, siapapun kader dituntut loyal pada ketum, itu mekanisme dan semua setuju."
IRA GUSLINA SUFA