Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Antisipasi Tsunami, BMKG Akan Pasang Radar Laut  

image-gnews
Monitor program simulasi tsunami di Gedung Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Jakarta, Selasa (11/11). Presiden SBY meresmikan sistem peringatan dini tsunami atau Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS). Tempo/Arnold Simanjuntak
Monitor program simulasi tsunami di Gedung Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Jakarta, Selasa (11/11). Presiden SBY meresmikan sistem peringatan dini tsunami atau Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS). Tempo/Arnold Simanjuntak
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan melengkapi Sistem Peringatan Dini Tsunami dengan radar laut. Deputi Bidang Geofisika BMKG Prih Harjadi menilai radar laut akan sangat membantu mengantisipasi tsunami.

Tsunami seperti yang terjadi pascagempa besar di Aceh dan sekitarnya, Rabu, 11 April 2012, misalnya, akan lebih mudah dan cepat terpantau menggunakan radar laut.

"Ke depan, kami akan memasang radar laut. Dia bisa memonitor gelombang tsunami di laut sebelum sampai ke pantai, sampai sejauh 150 kilometer," kata Prih ketika ditemui di kantornya, Kamis, 12 April 2012.

Sebenarnya Sistem Peringatan Dini Tsunami (Tsunami Early Warning System) sudah memiliki sejumlah instrumen, antara lain seismograf, buoy, tide gauge, CCTV, hingga sirene peringatan tsunami. Namun tidak semua instrumen ternyata berfungsi baik dan terdapat dalam jumlah yang cukup.

Prih mengatakan, seismograf, alat untuk memonitor gelombang seismik yang dipancarkan sumber gempa bumi, hanya berjumlah 162 di seluruh Indonesia. Pemerintah Indonesia menyumbang 102 unit di antaranya. Sisanya berasal dari pemerintah Jepang, Cina, dan Jerman, serta kerja sama dengan organisasi internasional tentang monitoring ledakan nuklir bawah tanah (CTBTO).

"Dengan jaringan seismograf kita yang sudah cukup padat itu saja masih ada titik-titik yang bolong. Untuk itu jumlahnya ditargetkan menjadi 200-an pada tahun 2014," kata Prih. Pengadaan tambahan seismograf itu pun harus menunggu kepastian dari pemerintah Jepang selaku pemberi bantuan.

Tide gauge, alat pengukur pasang surut air laut, berjumlah sekitar 80 unit di seluruh perairan Indonesia. Tide gauge digunakan untuk mengetahui perkiraan waktu datangnya tsunami ke daratan. Prih mengatakan, kendati cukup canggih dan akurat, ternyata radar laut masih jauh lebih baik mendeteksi tsunami dibanding tide gauge.

"Radar laut bisa memonitor gelombang tsunami di laut sebelum sampai ke pantai. Kalau tide gauge itu (gelombang tsunami) harus sampai ke pantai dulu," ujar dia. Selain itu, radar laut cukup dipasang di daratan sehingga lebih praktis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun buoy, alat yang dipasang mengapung di laut dengan berbagai fungsi, kondisinya paling mengenaskan. Jumlahnya hanya belasan di seluruh perairan Indonesia yang rawan tsunami. Sepengetahuan Prih, di sepanjang perairan barat Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, hanya terdapat 2 unit buoy. Itu pun sudah tidak berfungsi optimal.

Ia pun mengakui instrumen yang turut dikembangkan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi itu lebih sulit bertahan dibanding peralatan lainnya. "Buoy saya kira terlampau sulit ya, karena ngadepin vandalisme, ketidaksengajaan, kerasnya alam, dan cost tinggi untuk perawatan," kata dia.

Instrumen terakhir adalah sirene peringatan tsunami. Prih mengatakan BMKG memasang 14 unit sirene peringatan di seluruh Sumatera, yakni 6 unit di Nanggroe Aceh Darussalam, 6 unit di Sumatera Barat, dan 2 unit di Bengkulu. Provinsi lain di Sumatera belum memiliki sirene.

Aktivasi sirene jika terjadi tsunami tidak dapat dilakukan secara otomatis, melainkan harus dilakukan secara manual. Ada dua otoritas yang dapat mengaktifkan sirine, yakni pemerintah daerah setempat jika kekuatan gempa pemicu tsunami di atas 7 skala Richter dan kantor pusat BMKG jika gempanya di atas 8 skala Richter.

"Itu harus kami aktivasi. Kami tidak mau pakai sistem yang kalau (sensornya) kena air (gelombang tsunami) langsung bunyi," kata Prih menjelaskan mengapa BMKG menghindari cara aktivasi secara otomatis. "Itu kalau untuk lokal-lokal boleh, tapi kalau untuk sistem yang terintegrasi, tidak."

Dan sirene peringatan dini tsunami ternyata sangat bergantung pada pasokan listrik sebagai sumber tenaga untuk sistem komunikasi aktivasi, seperti yang terjadi di Aceh dua hari lalu. Hanya dua dari enam sirene yang berbunyi lantaran listrik dimatikan setelah terjadi gempa. Itu pun dilakukan secara manual oleh teknisi yang mendatangi lokasi lantaran sirene tidak dapat diaktifkan dari kantor pusat BMKG.

MAHARDIKA SATRIA HADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG Riset Aplikasi Peringatan Dini Gempa, Sudah Tahu 5 Detik Sebelum Guncangan

15 Desember 2023

Ilustrasi gempa. shutterstock.com
BMKG Riset Aplikasi Peringatan Dini Gempa, Sudah Tahu 5 Detik Sebelum Guncangan

BMKG sedang mengembangkan riset aplikasi peringatan dini gempa bumi. Teruji saat gempa Sukabumi guncang keras Bogor, Kamis pagi.


BMKG Pastikan Sistem Peringatan Dini Tsunami Prima untuk KTT ASEAN Labuan Bajo

10 Mei 2023

Kepala BMKG memastikan sistem peringatan dini gempa bumi dan tsunami di Labuan Bajo, NTT, berfungsi dengan baik dan dalam kondisi prima. (BMKG)
BMKG Pastikan Sistem Peringatan Dini Tsunami Prima untuk KTT ASEAN Labuan Bajo

Kepala BMKG memastikan sistem peringatan dini gempa bumi dan tsunami di Labuan Bajo, NTT, berfungsi dengan baik dan dalam kondisi prima.


Teknologi Peringatan Dini Gempa Xiaomi Teruji di Cina, 65 Kali Tanpa Kesalahan

31 Maret 2022

Xiaomi telah mengumumkan fase uji coba dari fitur peringatan dini gempa bumi (EEW). (Xiaomi)
Teknologi Peringatan Dini Gempa Xiaomi Teruji di Cina, 65 Kali Tanpa Kesalahan

Xiaomi menjadi brand smartphone pertama di dunia dengan fungsi EEW di tingkat sistem operasi.


Xiaomi Uji Fitur Peringatan Dini Gempa untuk Pengguna Indonesia

31 Maret 2022

Xiaomi telah mengumumkan fase uji coba dari fitur peringatan dini gempa bumi (EEW). (Xiaomi)
Xiaomi Uji Fitur Peringatan Dini Gempa untuk Pengguna Indonesia

Dengan mengaktifkan fitur ini, pengguna ponsel Xiaomi di Indonesia akan mendapatkan pemberitahuan saat terjadi gempa bumi di sekitarnya.


Google Buatkan Aplikasi Peringatan Dini Serangan Udara di Ukraina

11 Maret 2022

Penduduk setempat lari mencari perlindungan saat mereka melarikan diri dari kota Irpin, setelah penembakan berat di satu-satunya rute pelarian yang digunakan oleh penduduk setempat,  di Irpin, dekat Kyiv, Ukraina, 6 Maret 2022. Menurut media setempat, Kyiv Indepent, serangan Rusia di Irpin menewaskan tiga orang warga. REUTERS/ Carlos Barria
Google Buatkan Aplikasi Peringatan Dini Serangan Udara di Ukraina

Menurut Google, Air Raid Alarm di Ukraina diadaptasi dari sistem yang sudah terbangun untuk peringatan dini gempa.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Sistem Peringatan Dini Gempa UGM, Vaksin Covid-19

28 September 2020

Ilustrasi gempa bumi
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Sistem Peringatan Dini Gempa UGM, Vaksin Covid-19

Topik tentang peneliti UGM mengembangkan sistem peringatan dini gempa hingga H-14 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


UGM Bangun Sistem Peringatan Dini Gempa, Bisa Deteksi 3 Hari Sebelumnya

27 September 2020

Tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan sistem peringatan dini gempa bumi yang mampu mendeteksi terjadinya gempa bumi 1-3 hari sebelumnya. Kredit: ugm.ac.id
UGM Bangun Sistem Peringatan Dini Gempa, Bisa Deteksi 3 Hari Sebelumnya

Apabila akan terjadi gempa di lempengan, akan muncul fenomena paparan gas radon alam dari tanah meningkat secara signifikan.


KKP Pasang Sistem Peringatan Dini Gempa Generasi Baru Milik BMKG

21 Juni 2020

Pegawai KKP sedang menggunakan WRS NewGen. Kredit: ANTARA/HO-KKP
KKP Pasang Sistem Peringatan Dini Gempa Generasi Baru Milik BMKG

WRS NewGen diharapkan dapat meningkatkan penyebarluasan informasi gempa bumi dan tsunami khususnya di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.


Sukses di Lombok, UI Tambah Alat Pendeteksi Gempa di Donggala

2 Desember 2018

Ilustrasi gempa. geo.tv
Sukses di Lombok, UI Tambah Alat Pendeteksi Gempa di Donggala

Universitas Indonesia (UI) akan menambah jumlah alat deteksi dini gempa bumi yang akan dipasang di daerah rawan bencana.


Ilmuwan Berhasil Temukan Mekanisme untuk Prediksi Gempa Bumi

24 Oktober 2017

Ilustrasi Gempa
Ilmuwan Berhasil Temukan Mekanisme untuk Prediksi Gempa Bumi

Para peneliti dari Inggri dan Amerika Serikat berhasil menciptakan metode untuk memprediksi secara tepat terjadinya gempa bumi.