Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bebaskan Teroris, Taliban Serbu Penjara Pakistan

image-gnews
Pejuang Taliban di Ladda, Selatan Waziristan, Afghanistan. REUTERS
Pejuang Taliban di Ladda, Selatan Waziristan, Afghanistan. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO , Bannu -- Unit-unit pasukan keamanan Pakistan memburu 384 tahanan yang kabur dari sebuah penjara Minggu 15 April 2012 kemarin pagi setelah ratusan anggota kelompok militan Taliban menyerbu fasilitas di Kota Bannu itu.

Seorang pejabat polisi menyebutkan mayoritas yang lepas dari penjara di Kota Pakistan barat laut itu adalah para militan. "Empat pejabat penjara terluka dalam serangan yang berlangsung sekitar dua jam tersebut," kata Iftikhar Khan, pejabat polisi senior di Bannu.

Gerakan Taliban Pakistan, yang dekat dengan jejaring teroris Al-Qaidah, mengaku bertanggung jawab atas serangan kilat yang dilakukan sekitar 150 anggota kelompok militan bersenjata itu. Mereka menyerang penjara yang tengah menampung 944 tahanan itu dengan pelontar granat dan senapan AK-47. Akibat serbuan ganas yang membuat penjara sempat terbakar, sekitar 384 tahanan lepas.

Menurut Iftikhar Hussain, Menteri Informasi Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, di antara ratusan tahanan yang kabur, terdapat 21 anggota gembong militan. "Para penyerang bertujuan membebaskan seorang komandan Taliban," katanya. Namun penjara ikut hancur dalam serbuan itu dan para pejabat masih bekerja memverifikasi nama-nama mereka. Hussain menegaskan, "Ini sudah di luar batas terorisme. Serangan seperti ini tantangan berat terhadap negara."

Dua narapidana yang lepas tengah menunggu eksekusi mati. Satu di antaranya adalah Adnan Rashid, yang dihukum mati karena terlibat dalam percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden Pakistan Pervez Musharraf.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pihak berwenang juga langsung menggelar investigasi untuk mengungkap bagaimana ratusan militan bisa masuk ke kota. "Bagaimana kelompok militan dibiarkan memblokade rute ke penjara sebelum serangan? Mengapa bala bantuan pasukan tidak segera tiba?" kata Hussain.

Beberapa jam setelah serangan itu, Taliban Pakistan mengklaim bertanggung jawab. "Kami akan pergi di mana kami harus dibutuhkan," ujar juru bicara kelompok gerilyawan tersebut, Ehsanullah Ehsan, kepada CNN Minggu 15 April 2012 kemarin.

CNN | FOX NEWS | REUTERS| DWI ARJANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Guru perempuan Pakistan mencoba senjata laras panjang saat mengikuti latihan selama dua hari oleh polisi di Peshawar Pakistan, 27 Januari 2015. Pakistan telah memberikan izin bagi guru untuk membawa senjata api karena serangan Taliban pada Desember lalu. AP/Mohammad Sajjad
Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.


Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif. REUTERS/Mian Khursheed
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.


Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Maryam, putri Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif terganjal skandal fontgate alias warisan palsu untuk sembunyikan dugaan keterlibatan dalam Panama Papers. News.com.au
Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter


Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.


Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Ilustrasi bom. Boards.ie
Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.


Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.


Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Sxc.hu
Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.


Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Hamza, putra Osama bin Laden. dailymail.co.uk
Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.


India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

Hindraf meminta badan PBB untuk bertindak terhadap Zakir Naik. freemalaysiatoday.com
India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.


Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pasukan anti-teror saat berlatih penanggulangan terorisme di SMA Elizabeth, Peshawar, Pakistan, 2 Februari 2016. Terdapat informasi intelijen 13 militan Taliban dari Afghanistan merencanakan serangan bunuh diri di sekolah-sekolah Pakistan. REUTERS/Fayaz Aziz
Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.