TEMPO.CO, Jakarta - Budaya belanja online semakin diminati masyarakat Indonesia. Berdasarkan hasil riset yang dilakukan MasterCard, kegiatan belanja masyarakat pada toko di dunia maya naik hingga 10 persen.
"Meningkatnya aktivitas belanja online ini membuat perbedaan antara negara maju dan negara berkembang di Asia Pasifik semakin tipis," kata Philip Yen, Group Head Emerging Payments Asia Pasific Middle East Africa MasterCard Worldwide, dalam rilis yang diterima Tempo, Selasa, 17 April 2012.
Survei dilakukan oleh Master Card di 25 negara dengan periode antara 5 Desember 2011 hingga 6 Februari 2012, dengan wawancara terhadap 7.373 responden dari 14 negara di Asia Pasifik. Hasil survei menunjukkan posisi teratas peminat belanja online masih diduduki oleh Thailand dengan prediksi kenaikan sebanyak 13 persen, atau menjadi 93 persen dari sebelumnya yang hanya 80 persen.
Adapun indeks kecenderungan untuk melakukan belanja online dalam enam bulan ke depan untuk Indonesia diperkirakan naik 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 77 persen.
Mayoritas responden, atau 71 persen, memilih belanja online melalui laptop, sisanya memilih menggunakan perangkat seluler. Mengunduh musik masih menjadi favorit pembelanjaan melalui telepon seluler oleh konsumen, diikuti pembelian aplikasi, voucher diskon, pembelian pakaian dan aksesori, serta tiket bioskop.
Baca Juga:
Philip mengatakan survei ini menunjukkan bahwa pasar di Asia Tenggara saat ini sangat menantang "Dan dalam beberapa kasus melampaui pasar-pasar online tradisional dan yang telah maju di kawasan ini."
GUSTIDHA BUDIARTIE