TEMPO.CO, Muenchen - Babak semifinal pertama Liga Champions dua raksasa Eropa, Real Madrid dan Bayern Muenchen pada dinihari nanti diprediksi akan berlangsung seru.
Meskipun selalu sial dan tak pernah menang saat berlaga di Allianz Arena, Madrid akan datang membawa optimisme.
Toh, kubu tuan rumah juga tak gentar dan yakin dengan keunggulan mental timnya. “Pertandingan ini berarti segalanya,” kata gelandang Muenchen, Bastian Schweinsteiger. “Partai ini tidak akan mudah. Semua bergantung pada kekuatan mental. Saya berharap kami bisa menunjukkan mentalitas baja yang sudah menjadi trademark kami.”
Muenchen memang membutuhkan kekuatan mental itu, terlebih setelah mereka tercecer dalam persaingan perebutan gelar juara Bundesliga Jerman. Pada Sabtu lalu, Muenchen ditahan tim papan bawah Mainz 0-0. Sepekan sebelumnya mereka menyerah dari Borussia Dortmund 0-1.
Dengan sisa tiga partai dan selisih 11 poin, Muenchen, yang masih menyisakan satu partai lebih, hanya menunggu Dortmund menang sekali lagi untuk juara. Presiden Muenchen, Uli Hoeness, mengatakan target klubnya memang tampil di final Liga Champions, bukan liga domestik.
Muenchen ingin tampil di final yang akan diadakan di stadion milik mereka sendiri, Allianz Arena, 19 Mei mendatang. Jika berhasil meraih trofi Liga Champions, Muenchen adalah tim pertama dalam format baru yang melakukannya di kandang sendiri. Sebelumnya hanya Inter Milan pada 1965.
Pelatih Muenchen, Jupp Heynckes, mengatakan timnya sedang tidak beruntung ketika ditahan Mainz. “Secara psikologis, kami sedang tidak baik,” kata dia. Oleh karena itu, Heynckes berharap para pemainnya bisa mengatasi hal tersebut agar siap menghadapi Real Madrid. “Semua tergantung mental kami.”
Sejatinya Muenchen memang sudah menyiapkan skenario tertentu dalam laga ini. Heynckes mengistirahatkan beberapa pemain kuncinya pada partai melawan Mainz, seperti Mario Gomez dan Franck Ribery.
Di Madrid, angin optimisme berembus kencang, terutama setelah kemenangan 3-1 atas Sporting Gijon, Sabtu lalu, yang membuat jarak poinnya dengan Barcelona di posisi kedua tetap empat poin. Berbagai pihak menjagokan Madrid bisa mengatasi Muenchen karena timnya yang bertabur pemain bintang.
“Madrid lebih favorit daripada Muenchen,” kata bekas pelatih Madrid, Bernd Schuster. “Sepanjang musim mereka bermain bagus dan masih berada di atas Barcelona.”
Optimisme juga ditunjukkan penyerang Madrid, Kaka.
“Saya yakin kami akan melaluinya dengan percaya diri dan melangkah ke final,” kata dia. Namun, Kaka langsung menegaskan sikapnya untuk tetap berhati-hati. Soalnya, “Bayern adalah lawan yang sulit,” ucapnya.
Gelandang Madrid, Xabi Alonso, mengaku khawatir atas kekuatan barisan penyerang Muenchen. “Mereka punya potensi menghancurkan pertahanan kami,” tuturnya. “Tapi kami (juga) tidak mau kalah dan akan berusaha mencetak gol di sana.”
Pelatih Madrid, Jose Mourinho, menegaskan ia punya pengalaman mengalahkan Bayern Muenchen di final Liga Champions dua tahun lalu, ketika menangani Inter Milan. “Saya mengenal tim itu dan mereka punya pemain yang bagus,” kata dia. “Ini akan jadi semifinal yang seru.”
AP | GOAL | EUFA | TITO SIANIPAR