TEMPO.CO, Medan - Kiper kawakan Markus Horison mengambil keputusan yang mengejutkan. Kiper tim nasional Indonesia yang musim ini bermain di PSMS versi Liga Super Indonesia (LSI) itu memutuskan hengkang dari klub berjuluk 'Ayam Kinantan'.
Keputusan Markus keluar dari klub kebanggaan masyarakat Medan itu, menurut asisten pelatih Suharto AD, karena belum menerima haknya, antara lain gaji dan beberapa hak lainnya.
"Markus memang sudah menyatakan keluar. Sebelumnya saya sudah memberi beberapa pilihan kepada dia, termasuk apakah akan terus membela PSMS atau keluar. Tapi dia memilih keluar. Kami tak boleh sedih dengan kepergian Markus," kata Suharto kepada Tempo, Rabu 18 April 2012.
Menghadapi 14 sisa pertandingan putaran kedua, Suharto sudah mempersiapkan pengganti Markus, yakni Edi Kurnia, mantan kiper Bontang FC dan Persikabo Bogor. Sedangkan kiper cadangan adalah Alriyan, mantan kiper Bintang Medan (klub peserta Liga Primer Indonesia), dan Erlangga, kiper PSMS U-21.
Chief Executive Officer PSMS Idris mengakui manajemen sedang kesulitan keuangan mengarungi putaran kedua Liga Super Indonesia. Idris juga mengakui gaji seluruh pemain PSMS dua bulan terakhir belum dibayar.
"Kami tidak bisa menahan Markus berlama-lama karena dia perlu uang. Jujur saja, PSMS dan klub peserta LSI lainnya sedang menghadapi masalah keuangan. Bukan hanya PSMS, " kata Idris.
Meski kehilangan kiper terbaik Indonesia itu, menurut Idris, manajemen PSMS tetap mematok target tembus 10 besar. Namun diakui Idris PSMS kehilangan ikonnya. PSMS yang berlaga di LSI telah mempopulerkan ‘PSMS yang asli ada Markusnya’. "Kami memang kehilangan, tapi mau bilang apa lagi. Markus tidak siap bermain dengan situasi keuangan yang sulit," kata dia.
Adapun Markus kepada wartawan mengakui dia keluar dari PSMS. "Saya menunggu gaji saya yang belum dibayar manajemen. Sebelumnya saya sudah meminta pinjaman uang kepada manajemen untuk menutupi biaya hidup, namun manajemen tak menghiraukan," kata Markus.
Mengenai rencananya, dia tidak memberi tahu akan berlabuh ke klub mana. "Tapi selepas dari PSMS sudah ada beberapa klub yang menghubungi saya. Nanti akan saya beri tahu. Sebenarnya saya tidak tega meninggalkan rekan-rekan tim PSMS. Tapi situasi tidak berpihak pada saya," kata dia.
SAHAT SIMATUPANG