Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kecurangan Struktural UN Terjadi di Tujuh Daerah  

image-gnews
Petugas mengumpulkan boks lembar jawaban Ujian Nasional SMA, SMK, dan MA, untuk dipindai di gedung perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/4). Pemindaian lembar jawaban UN dari seluruh Jawa Barat ini diperkirakan selesai dalam waktu dua minggu. TEMPO/Prima Mulia
Petugas mengumpulkan boks lembar jawaban Ujian Nasional SMA, SMK, dan MA, untuk dipindai di gedung perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/4). Pemindaian lembar jawaban UN dari seluruh Jawa Barat ini diperkirakan selesai dalam waktu dua minggu. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mencatat adanya kecurangan yang bersifat struktural pada Ujian Nasional di sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) di tujuh daerah, yaitu di Sumatera Utara, Brebes-Jawa Tengah, Pulau Muna-Sulawesi Tenggara, Bekasi-Jawa Barat, Pandeglang-Banten, Jawa Timur, dan DKI Jakarta.

"Ini data yang dikumpulkan dari guru-guru tingkat SMA, SMK, dan Madrasah Aliyah," kata Sekretaris Jenderal FSGI, Retno Listyani, saat ditemui di Kantor Indonesia Corruption Watch (ICW), Kamis, 19 April 2012.

Retno menyatakan, jumlah daerah ini hanya sebagian dari total laporan kecurangan yang terjadi pada ujian nasional tahun ini. Kecurangan struktural yang dimaksud adalah kecurangan yang direncanakan dan melibatkan siswa, guru, sekolah, atau pengawas ujian. Kecurangan tampak struktural karena para siswa mengumpulkan dana kolektif untuk membeli kunci jawaban yang dibagikan pagi hari menjelang ujian.

Di Sumatera Utara, FSGI mencatat, para siswa mendapat kunci jawaban dari lima paket ujian nasional yang sejak pagi hari mereka salin dari oknum tertentu. Para siswa kemudian menyembunyikan kunci jawaban tersebut di kaos kaki dan dasi.

Di Brebes, Serikat Guru Brebes menemukan siswa di sebuah sekolah non-unggulan menyalin kunci jawaban di musala sekolah sebelum ujian dimulai. Akan tetapi, kecurangan ini sudah direncanakan dengan sangat rapi, melibatkan kepala sekolah, dan panitia penyelenggara. Dengan demikian, sulit membuktikan kecurangan tersebut.

"Tolak ukur yang cukup jelas, pada tahun lalu nilai sekolah ini lebih tinggi dari sekolah di kota. Akan tetapi, nilainya tidak variatif," kata Retno.

Di Pulau Muna, Sulawesi Selatan, FSGI menemukan lembar jawaban ujian nasional yang tidak dilem sebelum diserahkan kepada sekolah. Selain itu, kunci jawaban ujian juga tidak langsung dibawa ke Polres. Dua kejadian ini memberi peluang sekolah untuk memperbaiki jawaban siswanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Bekasi, kecurangan struktural di daerah ini justru dimulai sebelum Ujian Nasional. Sekolah melakukan manipulasi nilai ujian sekolah untuk memenuhi target kelulusan. Bahkan, kecurangan ini dikabarkan merupakan instruksi dari kepala dinas pendidikan.

Di Pandeglang, Jawa Barat, FSGI menerima laporan, di sebuah sekolah, pengawas menemukan kunci jawaban pelajaran Matematika lengkap dengan lima variasi soalnya. Hal serupa juga terjadi di DKI Jakarta. Pengawas menemukan siswa di beberapa sekolah membulatkan jawaban tanpa melihat soal.

"Mereka tampak sudah mengetahui dan menghafal jawabannya," kata Retno.

Sebuah bentuk kecurangan struktural yang hampir sama juga terjadi di DKI Jakarta dan di Jawa Timur. Pengawas beberapa sekolah di dua wilayah ini melapor mendapat perintah dari sekolah untuk tidak mengubah pembagian paket soal. Urutan siswa yang mendapat paket A hingga paket E sudah ditetapkan sekolah sejak awal hingga hari akhir ujian.

"Model Ujian Nasional memunculkan kecurangan dan tidak menjamin kualitas pendidikan. Lebih baik dihentikan," kata Retno.

FRANSISCO ROSARIANS

Iklan

Berita Selanjutnya

UN


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Siswa saat menjalani Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dengan menerapkan prokes ketat  di SD Negeri Cipayung 03, Jakarta,Kamis 18 November 2021. ANBK adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter), kualitas proses belajar-mengajar, dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. TEMPO/Subekti.
Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).


KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

9 Januari 2019

Anak-anak pengungsi korban Tsunami Selat Sunda membaca doa dalam kegiatan Istighosah di pengungsian Labuan, Pandeglang, Banten, 31 Desember 2018. Istighosah Doa dan Dzikir bersama tersebut dilaksanakan menjelang pergantian tahun baru 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.


Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

18 April 2018

Sejumlah siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMAN 1 Palu, Sulawesi Tengah, 9 April 2018. UNBK sekolah menengah atas (SMA) dan madrasah aliyah (MA) berlangsung 9-12 April 2018 yang diikuti 1.983.568 siswa SMA/MA di Tanah Air dan untuk wilayah Sulawesi Tengah diikuti sebanyak 28.181 yang tersebar di 355 SMA/MA di 13 kabupaten dan kota. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.


Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

18 April 2018

Sejumlah siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMAN 1 Palu, Sulawesi Tengah, 9 April 2018. UNBK sekolah menengah atas (SMA) dan madrasah aliyah (MA) berlangsung 9-12 April 2018 yang diikuti 1.983.568 siswa SMA/MA di Tanah Air dan untuk wilayah Sulawesi Tengah diikuti sebanyak 28.181 yang tersebar di 355 SMA/MA di 13 kabupaten dan kota. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.


Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

14 April 2018

Ilustrasi Ujian Nasional Berbasis Komputer tingkat SMA. ANTARA/Wahyu Putro
Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.


UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

15 Juni 2017

Sejumlah siswa SMP Negeri 1 Serang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dengan menggunakan laptop pinjaman di Serang, Banten, 2 Mei 2017. Dari 146 SMP yang ada di Serang 115 sekolah masih menggunakan pensil dan kertas (UNPK) sedang 33 sekolah melaksanakan UN berbasis komputer dengan laptop pinjaman dari para orang tua siswa. ANTARA/Asep Fathulrahman
UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.


USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

16 Mei 2017

Sejumlah siswa SMP Negeri 1 Serang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dengan menggunakan laptop pinjaman di Serang, Banten, 2 Mei 2017. Dari 146 SMP yang ada di Serang 115 sekolah masih menggunakan pensil dan kertas (UNPK) sedang 33 sekolah melaksanakan UN berbasis komputer dengan laptop pinjaman dari para orang tua siswa. ANTARA/Asep Fathulrahman
USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.


UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

5 Mei 2017

Pelajar SMP penyandang tuna netra mengikuti Ujian Nasional (UN) di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Bantul, DI Yogyakarta, 2 Mei 2017. Berdasarkan data Kementerian Pendidikan sebanyak 4.205.337 pelajar dari 56.194 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan sederajat di Indonesia mulai melaksanakan UN. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.


Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

2 Mei 2017

Sejumlah pelajar yang diamankan di Polres Klaten setelah konvoi brutal yang merusak rumah warga, mobil dan motor di jalan, serta melukai sedikitnya sembilan remaja. Tempo/Dinda Leo Listy
Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.


Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

2 Mei 2017

Siswa SMA kelas XII mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di SMA Negeri 4, Bogor, Jawa Barat, 10 April 2017. UNBK SMA di sekolah dilaksanakan selama tiga sesi mulai pagi, siang, dan sore hari, karena jumlah komputer terbatas. ANTARA/Arif Firmansyah
Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.