TEMPO.CO, Surabaya - Pemerintah Jawa Timur mengucurkan beragam bantuan untuk mengatasi masalah kemiskinan. Di antaranya sebanyak 1.454 orang cacat nonproduktif diberi bantuan sosial berupa uang tunai Rp 300 ribu per orang per bulan. “Bantuan diberikan seumur hidup,” kata Kepala Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Provinsi Jawa Timur Bawon Adiyitoni, Kamis 19 April 2012.
Menurut Bawon, bantuan sudah mulai diberikan tahun 2012. Mereka yang mendapat bantuan harus memenuhi kriteria, di antaranya tidak bisa hidup mandiri dan hanya bergantung pada bantuan orang lain.
Adapun bagi penyandang cacat yang masih mampu mandiri namun dengan berbagai keterbatasannya, diberikan paket pelatihan. Di antaranya latihan menjahit dan bordir dengan anggaran Rp 50 juta, yang dilakukan di sembilan tempat di Jawa Timur.
Bawon juga menjelaskan pemerintah Jawa Timur memberikan perhatian kepada penyandang tunanetra. "Untuk biaya sosialisasi dan pembinaan serta pelatihan kepada tunanetra, kami berikan dana Rp 250 juta yang dibagi kepada seluruh kabupaten dan kota,” ujarnya. Bahkan sebuah koperasi milik komunitas tunanetra, Koperasi Mata Hati, diberikan bantuan Rp 50 juta.
Selain itu, untuk pengentasan kemiskinan, sebanyak 5.470 keluarga fakir miskin akan diberikan paket bantuan sebesar Rp 2,5 juta per keluarga. Namun bantuan hanya diberikan satu kali ini.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan tahun 2012 memang akan difokuskan pada pengentasan kemiskinan dengan beragam cara. Bahkan 200 gelandangan dan pengemis diberikan bantuan Rp 2 juta per orang. "Saya sudah surati seluruh bupati dan wali kota untuk ikut menyelesaikan masalah kemiskinan di daerahnya masing-masing," ucapnya.
Surat bernomor 460/716/031/2012 tertanggal 24 Januari 2012 telah dikirimkan kepada seluruh bupati dan kepala daerah di Jawa Timur.
FATKHURROCHMAN TAUFIQ