Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

La Nyalla Klaim Bisa Bantu Izin Pemain Asing  

image-gnews
Mantan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti terpilih sebagai Ketua Umum PSSI dalam Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) di Jakarta, Minggu (18/3). ANTARA/Dhoni Setiawan
Mantan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti terpilih sebagai Ketua Umum PSSI dalam Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) di Jakarta, Minggu (18/3). ANTARA/Dhoni Setiawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) versi Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI), La Nyalla Mahmud Mattalitti, kian gencar bermanuver untuk mendapat pengakuan. Baru-baru ini, Ketua Umum PSSI yang terpilih lewat kongres luar biasa (KLB) di Ancol, 18 Maret 2012 itu menemui Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Muhaimin Iskandar.

Dalam kunjungan itu, La Nyalla itu meminta bantuan Kementerian agar mempermudah izin kerja pemain asing yang bermain di Liga Super Indonesia (LSI). "Beberapa waktu lalu, bersama anggota komite eksekutif bidang hukum, Jamal Aziz, saya menemui Menakertrans untuk membantu izin pemain asing. Alhamdulillah sudah teratasi," kata La Nyalla, Jumat, 20 April 2012.

Dalam pertemuan itu, La Nyalla menyatakan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi menjamin bantuan perizinan bagi pemain asing LSI. "Insya Allah, dalam waktu dekat, (para pemain asing) sudah tidak dikejar Imigrasi lagi. Mereka tak perlu khawatir," La Nyalla menambahkan.

Izin dari Kementerian, kata dia, membuktikan bahwa kepengurusannya perlahan mendapat pengakuan dari pihak luar. Sebelumnya, ia sudah melaporkan hasil KLB Ancol kepada beberapa pihak, seperti Federasi Sepakbola Internasional (FIFA), Konfederasi Sepakbola Asia (AFC), Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menkopolkam), Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Dewan Perwakilan Rakyat, bahkan Presiden Republik Indonesia.

"Saya sudah lapor kepada semua pihak agar kebenaran bisa terungkap. Saat saya ke Kemenakertrans, beberapa pejabat Kementerian titip salam kepada rekan-rekan di sini dan ingin dimasukkan ke dalam kepengurusan," kata dia.

Kunjungan La Nyalla Cs ke Kementerian itu dipicu nasib 81 pemain asing LSI yang terancam dideportasi karena tidak mendapatkan perpanjangan visa kerja Indonesia. Penyebabnya, kepengurusan PSSI Djohar Arifin Husein, yang sampai saat ini diakui FIFA, enggan merekomendasikan perpanjangan visa kerja para pemain itu karena bermain di liga di luar federasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Rekomendasi tidak mungkin dikeluarkan PSSI karena mereka berada di luar kompetisi PSSI. Karena itu, perpanjangan visa mereka kemungkinan tidak akan didapatkan," ujar Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husein, kemarin di kantornya, seusai perayaan ulang tahun ke-82 PSSI.

Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) sebelumnya telah menyampaikan sikap keberatan kepada Djohar Arifin cs. Valentino Simanjuntak, CEO APPI, mempertanyakan sikap PSSI yang membedakan perlakuan pemain asing dan pemain lokal LSI. Meskipun LSI disebut PSSI sudah diakui, tapi para pemain asingnya tidak diberi rekomendasi untuk memperpanjang visa kerja.

"Seharusnya pemain asing mendapat perlakuan sama seperti pemain lokal. Apalagi PSSI sudah menyatakan mengakui LSI," kata Valentino, Senin lalu.

ARIE FIRDAUS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

12 April 2019

Logo PSSI. (pssi.org)
FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).


KAI Pantau Perjalanan Ratusan Bonek Surabaya-Bandung  

6 Januari 2017

Bonek sebutan suporter Persebaya melakukan parade
KAI Pantau Perjalanan Ratusan Bonek Surabaya-Bandung  

Ratusan anggota Bonek hendak menyampaikan aspirasi saat Kongres PSSI dilaksanakan di Bandung, Ahad, 8 Januari 2017.


PSSI Bahas Nasib Alfred Riedl di Kongres Tahunan Bulan Depan  

28 Desember 2016

Pelatih Alfred Riedl memimpin latihan Tim Nasional Indonesia Senior di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 9 Agustus 2016. Antara)
PSSI Bahas Nasib Alfred Riedl di Kongres Tahunan Bulan Depan  

Dalam kongres tahunan PSSI, selain dilakukan evaluasi terhadap kinerja Riedl, dibahas nasib tujuh klub, termasuk Persebaya Surabaya.


Protes PSSI, Ribuan Bonek Gelar Aksi Parade Bela Persebaya  

26 Desember 2016

Suporter Persebaya Surabaya, Bonek, tiba di Stasiun Senen, Jakarta, 2 Agustus 2016. Mereka juga meminta Persebaya Surabaya disertakan dalam kompetisi resmi pada musim depan. ANTARA/Reno Esnir
Protes PSSI, Ribuan Bonek Gelar Aksi Parade Bela Persebaya  

Andi meminta Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi melihat dan mendengar tuntutan Bonek.


Komite Eksekutif PSSI Terpilih, 4 Orang Bukan dari Kubu 85  

11 November 2016

Peserta kongres pemilik suara memasukkan surat suara pada sesi pemilihan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam Kongres PSSI di Ancol, Jakarta Utara, 10 November 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Komite Eksekutif PSSI Terpilih, 4 Orang Bukan dari Kubu 85  

Edy berencana mengajak 12 anggota Komite Eksekutif PSSI untuk secepatnya bekerja.


Kecewa Kongres PSSI, Ribuan Bonek Tutup Jalan di Surabaya

10 November 2016

Ratusan anggota Bonek berkumpul di Taman Apsari, Surabaya, memprotes PSSI yang dianggap ingkar janji soal status Persebaya, Kamis malam 10 November 2016. (TEMPO/MOHAMMAD SYARRAFAH)
Kecewa Kongres PSSI, Ribuan Bonek Tutup Jalan di Surabaya

Bonek juga menyalakan flare sambil menutup jalan dan membakar tempat sampah dari karet.


Edy Rahmayadi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Pesan Kemenpora  

10 November 2016

Calon Ketua Umum PSSI Letjen TNI Edi Rahmayadi  menjawab pertanyaan wartawan sebelum mengikuti kongres PSSI di Jakarta, 10 November 2016. ANTARA FOTO
Edy Rahmayadi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Pesan Kemenpora  

Edy Rahmayadi harus segera melakukan konsolidasi internal segera seusai Kongres PSSI.


Save Our Soccer: Negara Gagal Mereformasi PSSI

10 November 2016

Suasana Kantor Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di areal Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Selatan, 22 Mei 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Save Our Soccer: Negara Gagal Mereformasi PSSI

Menurut Akmal Marhali masih ada upaya-upaya kelompok tertentu untuk membuat kongres PSSI hanya milik kelompok tertentu.


Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020

10 November 2016

Pangkostrad TNI Letjen Edy Rahmayadi memberi arahan kepada Prajurit Batalion Infantri Para Raider 330 Kostrad saat akan diberangkatkan dalam Satgas Pam (Pengamanan) perbatasan RI-Papua Nugini melalui Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, 9 Mei 2016. TEMPO/Subekti
Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020

Edy Rahmayadi mendapatkan 76 suara, mengalahkan Moeldoko yang memperoleh 23 suara.


Pendukung Edy Rahmayadi Masih Solid

9 November 2016

Plt Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Hinca Pandjaitan (kedua kiri) saat memimpin Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2016 di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, 3 Agustus 2016. Kongres ini menetapkan Hinca Panjaitan sebagai Plt Ketua Umum PSSI hingga KLB pemilihan Ketua Umum pengganti La Nyalla Mattalitti. KLB tersebut resmi ditetapkan akan berlangsung pada 17 Oktober 2016 mendatang. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Pendukung Edy Rahmayadi Masih Solid

Ketua Asosiasi Provinsi PSSI DKI Jakarta Gusti Randa menepis adanya rumor bahwa dukungan dari anggota kelompok 85 sudah tak solid lagi.