TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Forum Silaturahmi DPD II Golkar Muntasir Hamid menyatakan siap menggulirkan dukungan untuk menggelar musyawarah nasional luar biasa jika Ical berkeras menggelar rapat pimpinan nasional. Menurut dia, hampir seluruh DPD II Golkar merasa kecewa dengan kepemimpinan Aburizal Bakrie.
"Kalau benar rapimnasus itu dilaksanakan, akan ada munaslub. Kami akan minta Aburizal Bakrie mundur," ujarnya kepada Tempo, Senin, 23 April 2012.
Partai Golkar berencana akan segera menggelar rapat pimpinan nasional khusus pada Juli mendatang. Rapimnas ini mengagendakan pengukuhan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie sebagai calon presiden dari Golkar. Sekjen Golkar Idrus Markham mengklaim Ical telah mendapat dukungan 26 dari 33 DPD provinsi.
Muntasir menilai rapimnasus belum layak dilakukan. Menurut dia, Ical seharusnya melakukan pembenahan terlebih dahulu terhadap internal Golkar. Ia mengatakan, sampai saat ini saja, banyak janji-janji kampanye Ical saat pencalonan sebagai ketua umum yang belum terpenuhi. Misalnya, pembangunan gedung DPP Partai Golkar dan pembuatan dana abadi Golkar sebesar Rp 1 triliun.
"Lihat saja gedung DPP itu kalau banjir seperti apa. Uang dana abadi Golkar Rp 1 triliun juga enggak ada sampai sekarang," ujarnya.
Muntasir mengatakan, dirinya telah berkomunikasi dengan sejumlah DPD II Partai Golkar. Ia mengklaim, dari sekitar 500-an DPD II, 400 di antaranya menolak digelarnya rapimnasus. "Saya sudah roadshow ke sekitar 400-an DPD tingkat II. Mereka minta Ical urus partai dulu ketimbang bicara soal capres," ujar Ketua DPD Golkar Kota Banda Aceh ini.
Soal dukungan kepada Ical, kata Muntasir, banyak DPD II mengatakan mereka diancam dan diintimidasi oleh DPD I. "Mereka mau tidak mau memberikan dukungan karena diancam," katanya.
Ia juga memperingati Ical bahwa pemaksaan rapimnasus bisa membuat suara Golkar terpecah. Bahkan, bisa berujung pada pengkhianatan terhadap Ical. "Orang-orang di sekitar Ical saya kira bisa saja melakukan pengkhianatan dan memanfaatkan situasi seperti ini," ujarnya.
FEBRIYAN