TEMPO.CO, Manchester – Pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson, menyebut derbi Manchester di Etihad Stadium pada 30 April sebagai laga penentu gelar Premier League musim ini.
Setan Merah ditahan imbang 4-4 oleh tamunya, Everton, di Old Trafford, Minggu (22/4), setelah kebobolan dua gol dalam 10 menit terakhir. Hasil ini membuat keunggulan mereka di puncak klasemen berkurang menjadi hanya 3 poin menyusul kemenangan 2-0 Manchester City atas tuan rumah Wolverhampton Wanderers di Molineux.
Dengan situasi seperti ini, MU bakal harus menyerahkan puncak klasemen kepada City jika mereka kalah dalam derbi Manchester di Eastland akhir pekan depan.
"Ya, tentu saja," kata Ferguson saat ditanya apakah derbi nanti akan menjadi derbi terpenting sepanjang kariernya. "Kami telah member mereka harapan, tak ada keraguan tentang itu.
"Ini membuat pertandingan Etihad menjadi sangat penting. Benar-benar laga penentu gelar. Telah ada perkiraan dari pihak City bahwa derby ini mungkin menjadi penentu peluang mereka meraih gelar, tapi kini laga ini juga menjadi penentuan bagi kami."
MU sempat dua kali menciptakan keunggulan dua gol di babak kedua setelah kebobolan lebih dulu oleh gol Nikica Jelavic di babak pertama.
Wayne Rooney membukukan dua gol untuk menambah koleksinya di seluruh kompetisi musim ini menjadi 33, terpaut satu dengan rekor terbaiknya, dan 190 gol secara keseluruhan yang membuatnya menempati peringkat keempat dalam daftar top skorer MU sepanjang masa.
Saat Danny Welbeck dan Nani mencetak gol dalam waktu dua menit di sekitar pertengahan babak kedua, kemenangan seolah sudah pasti menjadi milik MU.
Tapi, tim yang mampu mencatat enam clean sheet dalam tujuh laga sebelumnya ini justru kebobolan dua gol dalam 10 menit terakhir dan kenyataan ini mengejutkan Ferguson.
"Ada konsentrasi yang hilang di pertahanan,” katanya. "Gol-gol mereka terlalu mudah. Ini benar-benar mengejutkan bagi kami untuk bertahan seperti itu.
"Kami melepas kemenangan yang sudah kami genggam sehingga kami menyulitkan diri sendiri."
SOCCERNET | A. RIJAL