TEMPO.CO, Banda Aceh - Ada-ada saja. Seorang yang diduga menderita gangguan jiwa menyerang seorang polisi di Aceh Besar siang tadi, Selasa, 24 April 2012. Keduanya kemudian bergulat sampai terluka.
Kejadian berawal saat Irwansyah, warga Lampeunerut, Aceh Besar, berupaya merampas senjata anggota polisi Brigadir Satu Safrizal yang menjaga Kantor Pengadaian Syariah Lampeunerut, Kecamatan Darul Imarah. Orang-orang di Lampeunerut menyebut Irwansyah orang tak waras.
Menurut Kapolsek Darul Imarah Ajun Komisaris Polisi Adli, saat itu Irwansyah yang memegang balok seukuran lengan orang dewasa, tiba-tiba menyerang Safrizal. Irwansyah kemudian meminta senjata laras panjang yang terselempang di badan Safrizal. "Minta senjatanya, saya intel tentara," kata Irwansyah seperti ditirukan AKP Adli. Keduanya lalu bergumul, sampai berguling-guling di tanah.
Saat itulah Irwansyah sempat menarik pelatuk hingga senjata memuntahkan peluru dua kali dan nyaris mengenai kepala si empunya. Terdesak, Safrizal menarik sangkur di pinggangnya dan menusuk bagian bahu Irwansyah. Bahkan polisi itu juga terkena sangkur sendiri di bagian kaki saat sasarannya mengelak.
Perkelahian berakhir saat dua polisi yang kebetulan lewat memisahkan mereka. Berlumuran darah akibat dua tusukan, Irwansyah yang diduga sakit jiwa langsung dibawa ke RS Meuraxa yang berdekatan dengan lokasi.
Briptu Safrizal juga dibawa ke RS RS Bhayangkara di Lamteumen, Banda Aceh. "Keduanya tak bisa dimintai keterangan karena masih dalam perawatan. Tapi barang bukti sudah kami amankan," kata AKP Adli.
ADI WARSIDI