TEMPO.CO, San Fransisco - Menjelang penawaran saham perdana Mei mendatang, kinerja keuangan Facebook Inc malah anjlok. Triwulan pertama tahun ini penyedia jejaring sosial terbesar di dunia itu membukukan penurunan laba hingga 12 persen lantaran beban operasi yang melonjak.
Bloomberg mengabarkan laba bersih Facebook dari Januari hingga Maret mencapai US$ 205 juta, turun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 232,95 juta. Padahal nilai pendapatan mereka naik 45 persen dibanding tahun sebelumnya menjadi US$ 1,06 miliar. Jika dibagi dengan jumlah pengguna aktif yang mencapai 901 juta orang, pendapatan per kapita Facebook mencapai US$ 1,21, naik 6 persen dibanding 2011.
“Beban operasi kami meningkat dengan cepat, sehingga membahayakan bisnis dan peluang kami untuk meraup keuntungan," demikian pernyataan Facebook, Selasa 24 April 2012.
Merosotnya kinerja keuangan Facebook ditengarai lantaran beban operasi yang melonjak hingga US$ 677 juta. Dengan beban operasi setinggi itu Facebook bakal kesulitan meraih target pendapatan tahun ini yang ditetapkan sebesar US$ 6,1 miliar. "Untuk mencapainya, Facebook memerlukan langkah strategis yang tepat untuk meningkatkan pendapatan dari pengiklan," kata Debra Aho Williamson, periset dari EMarketer Inc.
Masalah laba ini jadi perhatian mengingat Facebook bakal melantai di bursa saham bulan depan. Dengan target pendapatan US$ 100 miliar dari penawaran saham perdana, laba Facebook seharusnya naik lebih dari dua kali lipat. Sebagai perbandingan, Google bisa membukukan kenaikan laba hingga tiga kali lipat menjelang go public pada 2004. Dengan kinerja sehebat itu, hasil penawaran saham yang dikumpulkan Google hanya separuh dari target yang ditetapkan Facebook.
Kini, hampir seluruh sektor pendapatan Facebook turun. Di kuartal I, proporsi pendapatan iklan mereka turun dari 83 persen menjadi 82 persen. Begitu pula dengan sumbangan pendapatan game online hasil kerja sama dengan Zynga, yang turun dari 13 persen menjadi 11 persen.
FERY FIRMANSYAH