TEMPO.CO , Jakarta:- Kita bisa mengetahui kesehatan mata burung melalui warna bulunya. Penelitian terbaru menunjukkan burung berbulu merah, jingga, atau cokelat lebih mungkin menderita kerusakan mata.
Para ilmuwan menemukan kaitan itu setelah menganalisis lensa mata 81 spesies burung. Hasil penelitian menunjukkan burung yang bulunya berwarna cerah, seperti robin, cenderung lebih rentan terhadap katarak, penyakit yang menyebabkan lensa mata keruh sehingga mengganggu penglihatan.
Mereka tidak menjelaskan bagaimana warna bulu berpengaruh terhadap muncul-tidaknya katarak pada burung. Namun Ismael Galvan dari Paris-Sud University, Prancis, mengatakan temuan baru pada burung ini dapat membawa implikasi untuk spesies lain, termasuk manusia.
"Penglihatan merupakan indra terpenting bagi burung. Burung dengan katarak cenderung memiliki kemampuan terbatas untuk berburu, mencari makan, atau melihat tanda yang digunakan dalam berkomunikasi," kata Galvan, yang memimpin penelitian ini.
Temuan yang diterbitkan dalam jurnal Comparative Biochemistry and Physiology terbaru ini merupakan penelitian pertama untuk mempelajari penyakit katarak pada hewan liar.
Profesor Graham Martin, seorang ahli penglihatan burung dari University of Birmingham, Inggris, menyatakan kaitan warna bulu dengan kerusakan mata pada burung tidak pernah disadari sebelumnya. Sebab, perlu usaha besar untuk membandingkan berbagai spesies burung berikut kondisi kesehatan mereka.
Mata adalah organ pertama yang memburuk ketika burung mati. "Saya pernah melihat katarak pada burung, tapi belum pernah mengetahui seperti apa penyebarannya di seluruh spesies yang berbeda," ujar Martin.
l BBC NATURE | MAHARDIKA SATRIA HADI