TEMPO.CO, Madrid - Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho, membela anak asuhnya yang gagal mengeksekusi tendangan penalti. Tiga pemain Madrid gagal menjalankan tugasnya ketika melawan Bayern Munich, dalam pertandingan semifinal leg kedua Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, Kamis dinihari 2012.
Madrid unggul dua gol lewat Cristiano Ronaldo dalam 15 menit babak pertama. Ronaldo mengawali golnya pada malam itu lewat tendangan penalti. Hukuman penalti diberikan wasit setelah David Alaba menyentuh bola dengan tangan di dalam kotak terlarang. Gol kedua CR7 diciptakan melalui tendangan mendatar setelah memaksimalkan umpan terukur Mesut Oezil. Madrid pun unggul 3-2 secara agregat.
Namun Bayern mampu menyamakan agregat lewat tendangan penalti Arjen Robben. Hingga waktu normal habis kedua tim gagal menambah gol. Pertandingan dilanjutkan melalui babak perpanjangan waktu. Tapi, dalam 30 menit babak tambahan kedua tim gagal mencetak gol. Dalam drama adu penalti tiga penendang Madrid, Ronaldo, Kaka, dan Sergio Ramos gagal mengeksekusi penalti.
“Setelah dua jam pertandingan, tidak mudah bagi Anda untuk mencetak gol penalti. Seorang pemain yang mengambil tendangan penalti adalah pemain tanpa rasa takut,” kata Mourinho. “Saya bangga dengan para pemain. Pemain terbaik seperti Lionel Messi dan Ronaldo juga gagal. Sepak bola memang seperti itu. Inilah hidup.”
Mou berkaca pada laga Chelsea dengan Barcelona kemarin. Ketika itu Messi gagal mengeksekusi penalti. Ronaldo juga mengalami hal serupa, meski sukses mengeksekusi penalti untuk gol pertamanya, dia gagal menaklukkan Manuel Neuer untuk kedua kalinya.
Tak hanya Ronaldo yang gagal menaklukkan Neuer. Kaka juga gagal menjalankan tugasnya karena ketangguhan Neuer di bawah mistar. Kiper timnas Jerman itu sukses membaca arah bola yang melaju ke pojok kanan bawah. Sementara tendangan Sergio Ramos melambung jauh di atas gawang.
UEFA.COM | ANTONIUS WISHNU