TEMPO.CO, Bandung - Juru bicara PT Persib Bandung Bermartabat Kuswara S. Taryono mengungkapkan, Umuh Muhtar menyatakan mundur dari jabatan manajer Persib. Pengunduran diri Umuh diduga kuat akibat kian melorotnya prestasi Persib di kompetisi Liga Super Indonesia (LSI).
Permintaan mundur, kata dia, disampaikan Umuh melalui pesan pendek telepon selular, Senin pagi, 30 April 2012. Meskipun begitu, Kuswara menambahkan, manajemen Persib belum memutuskan apakah akan menerima atau menolak pengunduran diri Umuh. Pihaknya akan menggelar rapat internal terlebih dahulu di tingkat pimpinan, termasuk mencari pengganti Umuh.
"Kalau tidak malam ini, mulai besok kami akan melakukan komunikasi bersama itu," ujar Kuswara kemarin. "Lalu nanti setelah Pak Umuh pulang dari umroh, kami juga akan melakukan komunikasi (dengan Umuh)," ujar Kuswara.
Selama tidak ada Umum, manajemen Persib ditangani oleh Wakil Manajer Persib Deddy Firmansyah. "Kami sudah minta kepada tim agar tetap fokus menghadapi pertandingan melawan Persiwa Wamena nanti (5 Mei) dan supaya tim tampil lebih baik lagi dibanding saat lawan Persipura kemarin," katanya.
Umuh mengundurkan diri menyusul menguatnya tuntutan pendukung Persib, Bobotoh, yang meminta agar Umuh mundur. Tuntutan memuncak setelah terjadi kekalahan keempat Persib 0-1 oleh Persipura Jayapura, Ahad lalu.
Pada 15 April Persib ditekuk Persiba Balikpapan 2-3 di Staditon Silwangi bandung. Empat hari kemudian saat berlaga tandang ke kandang Persela Lamongan, Persib takluk 1-3. Saat dijamu Arema Malang, Persib kalah 1-2.
Bobotoh menilai Umuh telah keliru dan terlau banyak campur tangan saat mengurus skuad Maung Bandung. Menyusul kekalahan Persib dari Persipura 0-1, seratus lebih Bobotoh berunjuk rasa di Stadion Siliwangi dan di markas PT Persib Bandung Bermartabat, Graha Persib. Selama berunjuk rasa dan long march, mereka meneriakkan yel-yel "Persib, Turunkan Umuh."
ERICK P HARDI