TEMPO.CO, New York - Sebuah lukisan versi pastel, The Scream, karya Edward Munch terjual US$ 120 juta atau sekitar Rp 1,1 triliun. Karya lukis ini dibeli seseorang yang tak disebutkan namanya setelah mengalahkan tujuh penawar dalam acara lelang di Sotheby's, New York, Rabu, 2 Mei 2012.
Para ahli menilai harga sebesar itu memecahkan rekor penjualan koleksi di rumah lelang New York. Mereka memperkirakan harga karya lukisan modern yang dibuka dengan harga penawaran US$ 40 juta (sekitar Rp 367 miliar) itu berkisar US$ 80 juta (sekitar Rp 734 miliar).
Sebelumnya, rekor karya seni termahal di sana adalah lukisan Pablo Picasso berjudul Nude, Green Leaves, and Bust, yang laku terjual dua tahun lalu dengan harga US$ 106,5 juta (sekitar Rp 977 miliar). Sementara rekor tertinggi sebelumnya untuk karya Munch hanya US$ 38 juta (sekitar Rp 349 miliar).
Menurut Sotheby's, versi The Scream yang terjual, Rabu, itu merupakan salah satu dari empat lukisan yang dibuat antara 1893 hingga 1910. "Salah satunya sangat terkenal di dunia sebagai karya seni modern."
Edvard Munch adalah pelukis Norwegia beraliran ekspresionisme. "Saya menuruni jalan bersama dengan dua sahabat ketika matahari terbenam. Tiba-tiba, langit memerah seperti darah," tulis Munch untuk menguraikan bagaimana dia mendapatkan ide untuk melukis The Scream.
"Saya berhenti dan menyandarkan tubuh ke pagar untuk merasakan lidah api menjilat-jilat langit yang membiru. Kedua sahabatku pergi meninggalkan aku di belakang, aku menggigil ketakutan. Kemudian aku mendengar jeritan keras tak berbatas alam."
Lukisan The Scream dibuat dalam empat versi. Versi pertama tersimpan di New York, sedangkan tiga lainnya berada di museum Norwegia. Namun rumah lelang Sotheby's New York mengklaim bahwa koleksi yang mereka jual adalah paling berwarna.
CNN | BBC | CHOIRUL