TEMPO.CO , Jakarta: Pemerintah mulai menggandeng pihak swasta untuk melanjutkan program 1.000 menara rumah susun sederhana milik (rusunami). Kementerian Perumahan Rakyat membidik pembangunan apartemen baru untuk program itu.
Asisten Deputi Evaluasi Perumahan Formal Kementerian Perumahan Rakyat, Bernaldy, mengatakan pembangunan apartemen baru yang menyediakan unitnya untuk program rusunami ini akan diberi kemudahan perizinan. Dengan begitu program ini bisa tetap berjalan.
Pembangunan rusunami di kawasan perkotaan memang terkendala masalah lahan yang harganya mahal. Karena itulah, selain swasta, pemerintah juga berupaya menggandeng Kementerian BUMN agar dapat menggunakan tanah milik kementerian tersebut.
"Kami harapkan apartemen baru bisa menyisihkan 30 persen dari total unitnya untuk rusunami," kata Bernaldy ketika ditemui usai pencanangan pembangunan LA City Apartement, di Lenteng Agung, Jakarta, 5 Mei 2012.
Menurut dia, tahun ini sudah ada dua pembangunan apartemen baru di Jakarta yang ikut mendorong program untuk masyarakat berpenghasilan rendah itu. Pertama, pembangunan apartemen LA City di daerah Lenteng Agung Timur dan satu lagi di daerah Delta Cakung, Pulogadung.
Dia menambahkan saat ini Kemenpera juga tengah mengkaji kenaikan harga rusunami dan akan melakukan sejumlah perubahan peraturan terkait jual beli hunian vertikal tersebut. Pemerintah menetapkan harga rusunami yang tidak terkena Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar Rp 144 juta per unit.
"Soal harga rusunami, masih kami bahas. Kami sudah mengajukan ke Kementerian Keuangan untuk kenaikan harga rusunami menjadi Rp 187 juta," ungkapnya.
Sebelumnya, Real Estate Indonesia mengajukan kenaikan harga rusunami yang bebas PPN sebesar Rp 205 juta per unit. Langkah ini dilakukan guna membantu pemerintah menggalakkan kembali program rusunami.
"Ya nanti kisaran segitulah. Kalau nanti terjadi kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak), tidak akan naik lagi," ujarnya.
PT Spekta Properti Indonesia bekerja sama dengan PT Pancanaka Properti ikut meramaikan pasar apartemen kelas menengah dengan proyeknya Apartemen LA City di kawasan Lenteng Agung Jakarta Selatan. Proyek ini juga ikut mendukung program 1.000 menara rusunami pemerintah dengan menyediakan lebih dari 30 persen total unitnya untuk rusunami.
"Kami bangun 3 tower secara bertahap, dan rusunami program pemerintah nantinya ada di tower C sekitar 300 unit tipe studio," kata Direktur Utama proyek Apartemen LA City Judi Soebarjadi.
Dia mengatakan, di apartemen LA City akan ada 2 tipe yakni tipe studio dengan luas 20 meter persegi dan tipe 2 kamar tidur dengan luas 36 meter persegi. Apartemen dibangun di atas lahan seluas 14.200 meter persegi dengan luas bangunan 1.400 meter persegi. Nilai investasi pembangunannya mencapai Rp 120 miliar.
"Kami targetnya sih 60 persen dari total 990 unit kami yang mendukung program 1.000 tower rusunami pemerintah. Itu yang harganya di bawah Rp 144 juta," ujarnya.
ROSALINA