Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pilih-pilih Capres, Demokrat Belum Lirik Kalla  

image-gnews
Mantan Wapres Jusuf Kalla saat memberikan kuliah umum bertema
Mantan Wapres Jusuf Kalla saat memberikan kuliah umum bertema "Pemuda Mahasiswa dan Pembangunan Nasional", di Kampus Undip Semarang, Jateng, Selasa (27/3). ANTARA/R. Rekotomo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok mengatakan saat ini partainya tidak sedang melirik siapapun untuk dicalonkan sebagai presiden pada Pemilihan Presiden 2014 mendatang. Termasuk tidak menyiapkan Jusuf Kalla, mantan Wakil Presiden Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I.

"Kami tidak mengusung JK," ujar Mubarok saat dihubungi, Senin, 7 Mei 2012. Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah ini berpendapat, sebagai negarawan, Jusuf Kalla memang merupakan figur yang kuat. Kalla juga punya karakter yang bisa mempersatukan banyak kelompok.

Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) ini juga sportif dan tidak suka menyalahkan orang lain. Akan tetapi, partainya belum punya wacana untuk mengusung Kalla sebagai presiden. "Untuk JK itu masih jauh, belum, dan tidak akan kami bahas," ujar Mubarok.

Pembahasan calon presiden dan wakil presiden, kata Mubarok, baru akan dibahas pada akhir 2013. Pada tahun ini Demokrat akan fokus pada konsolidasi dan kaderisasi partai menghadapi Pemilu 2014 mendatang.

Mengenai adanya beberapa kader Demokrat yang mulai mengusung JK sebagai calon presiden, kata Mubarok, belum merupakan keputusan partai. Dia menilai wajar saja jika ada pendapat pribadi dari kader partai. Partai pun, kata Mubarok, tidak akan melarangnya. "Itu, kan, hanya wacana pribadi dan biarkan saja."

Sebelumnya Ketua DPP Partai Demokrat Umar Arsal mengatakan tidak menutup kemungkinan partainya mengusung Kalla sebagai calon presiden. Namun, secara mekanisme semuanya diserahkan kepada majelis tinggi partai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Demokrat akan terbuka untuk figur-figur yang ada, termasuk Kalla. Menurut dia, figur seperti Kalla bisa masuk. Namun, memang kader diprioritaskan, meskipun tidak tertutup kemungkinan calon dipilih dari luar kader.

Soal kabar elektabilitas Kalla mendominasi di Sulawesi Selatan, Umar mengatakan hal itu harus dibuktikan. Jika polling Kalla memang bagus, bukan tidak mungkin Demokrat mengusungnya.

Tapi itu dikembalikan kepada aspirasi internal partai mulai dari DPC, DPD, sampai DPP, kemudian diputuskan oleh Majelis Tinggi. Namun Umar mengaku hingga saat ini belum diputuskan mekanisme apa yang akan diambil, apakah berbentuk konvensi atau survei.

IRA GUSLINA SUFA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.


DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustofa
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.


Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Ketua DPR Setya Novanto melambaikan tangan sembari tertawa usai mengikuti Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 15 Maret 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.


Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Putera sulung mantan Presiden SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (tengah) menyerahkan piala kepada Ketua Pelaksana Kejuaraan Asia Karate SBY Cup XIV Jackson AW Kumaat (keempat kiri) di Jakarta, 25 Februari 2017. ANTARA FOTO
Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini


Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Presiden Joko Widodo memberi pernyataan usai Rapim TNI, didampingi Menkopolhukam Wiranto, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Cilangkap, 16 Januari 2017. TEMPO/Yohanes Paskalis
Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.


Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Susilo Bambang Yudhoyono membacakan pidato politiknya usai ditetapkan menjadi ketum periode 2015-2020 dalam penutupan Kongres Demokrat di Surabaya, 13 Mei 2015. Dalam pidato politiknya SBY membacakan 10 rekomendasi hasil kongres untuk landasan kerja selama lima tahun kedepan. TEMPO/Nurdiansah
Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.


Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

28 Oktober 2014

Relawan membentangkan Bendera Merah Putih raksasa saat mengikuti kirab budaya menyambut Presiden ketujuh Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, di kawasan MH Thamrin, Jakarta, 20 Oktober 2014. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.


Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

13 Oktober 2014

Pendukung Jokowi-JK menggunduli rambutnya saat Pemilu Presiden 2014 di posko Relawan Keluarga Nusantara di Kuta, Bali, 9 Juli 2014. TEMPO/Johannes P. Christo
Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.


Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

9 Oktober 2014

Pimpinan MPR terpilih, Ketua Zulkifli Hasan bersama Wakil Ketua (kiri-kanan) Hidayat Nur Wahid, H. Mahyuddin, Evert Erenst Mangindaan dan Oesman Sapta Odang berfoto bersama pada Sidang Paripurna pemilihan pimpinan MPR di Gedung Nusantara, Jakarta, 8 Oktober 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata


Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari



langsung menjadi lewat MPR.


Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

30 September 2014

Jokowi. ANTARA/Rosa Panggabean
Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.