Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seni Astronomi dari Fenomena Supermoon

image-gnews
Bulan di atas pusat perbelanjaan Manchester Trafford di Manchester, Inggris, Sabtu, 19 Maret 2011. AP Photo/Jon Super
Bulan di atas pusat perbelanjaan Manchester Trafford di Manchester, Inggris, Sabtu, 19 Maret 2011. AP Photo/Jon Super
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta: Tahun ini pemandangan supermoon telihat luar biasa. Tapi sebenarnya, bulan telah muncul dalam berbagai bentuk, dari mulai gambar cahaya karya Raphael hingga lukisan planet berbatu karya Galileo Galilei.

Para fotografer mengambil banyak potret terhadap 'Supermoon' yang terjadi setahun sekali ini. Karena saat itulah bulan purnama berada pada jarak terdekat dengan bumi. Gambar-gambar menunjukkan bulan raksasa jauh melebihi penglihatan biasa dan menjulang di atas bukit seperti sedang mendekati bumi.

Bulan terlihat sangat cantik hingga membuat terpana orang yang melihatnya. Benda itu sudah ada sebelum manusia. Penelitian pun sudah dilakukan selama ribuan tahun. Benda itu terlihat semakin dekat sehingga orang mulai menyadari tentang benda asing itu. Seni dan pengetahuan pun bertemu pada awal berkembang ilmu astronomi.

Pada abad pertengahan, langit dipahami sebagai tirai yang berada di atas bumi yang stabil. Matahari dan bulan pun dibayangkan bergerak di atas bumi yang tidak bergerak ini. Pemandangan ini secara indah terlihat dalam lukisan Raphael berjudul Mond Cruxifixion. Lukisan itu menunjukkan matahari dan bulan adalah makhluk bercahaya yang berada di atas langit bumi. Ini adalah gambar anak-anak yang indah tentang alam semesta.

Namun beberapa tahun setelah gambar bumi datar karya Raphael, muncullah teori Copernicus. Copernicus, pada awal abad 16, berdalil bumi mengorbit matahari dan bukan sebaliknya. Teori itu abstrak, sehingga pembuktiannya pun memerlukan bukti visual.

Pada awal abad 17, ilmuwan Italia Galileo Galilei menemukan sebuah teleskop pertama dan mengembangkan penelitian tentang bulan itu. Dalam pengamatannya, ia menyadari bahwa bulan bukan hanya cahaya. Dalam bukunya The Starry Messenger, ia menuliskan, bulan ditutupi dengan gunung-gunung dan kawah serta terlihat seperti lautan. Dengan kata lain, itu bukan cahaya di langit tetapi tubuh berbatu seperti planet kita sendiri. Ini adalah bagian mendasar dari bukti yang menunjuk sifat bumi itu sendiri. Penemuan ini membantu Galileo membela penemuan alam semesta dari Copernicus.

Beberapa abad kemudian, teleskop mengalami perkembangan, gambar yang lebih akurat pun tercatat. Pada 1790-an, John Russell membuat gambar dari permukaan bulan yang sangat tepat dan rinci. Gambar itu terlihat seperti foto yang diambil oleh pesawat ruang angkasa yang mendekati satelit Bumi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penemuan astronomi yang menakjubkan ini berasal dari abad pencerahan ketika orang mengagumi ilmu pengetahuan, seperti yang digambarkan pada lukisan Wright of Derby berjudul The Orrery. Gambar tata surya karya Wright, yang menggambarkan reaksi rasa ingin tahu dan kagum seseorang, adalah pandangan modern yang membenarkan teori Copernicus dan Galileo.

Ketika melihat supermoon tahun ini, kita sangat mudah untuk melihat bentuk geografis bulan dengan mata telanjang. Fitur ini dapat dilihat tanpa teleskop, tapi mengapa perlu teleskop kala menunjukkan mereka keluar? Bagaimana mungkin bulan dibayangkan sebagai cahaya halus ketika terlihat baik dalam pandangan mata? Hal ini karena anda ingin tahu apa yang anda cari saat melihatnya, maka bukti mata saja tidak cukup.

THE GUARDIAN | MITRA TARIGAN

Sains Lainnya
Apa Istimewanya Supermoon 2012

Taman Angry Bird Finlandia Resmi Dibuka Pekan Ini

UGM Rintis Energi Surya di Tambak Ikan

Beruang Kutub, Si Perenang Jarak Jauh

Norton Mobile Security Cegah Kejahatan Internet

Indigo Fellowship Kembali Digelar

Apple Store Ditembaki



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

3 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

4 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia


Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

5 hari lalu

 Kereta Cepat Jakarta Surabaya Buatan Anak Bangsa. (Tangkapan Layar Youtube LPDP RI)
Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

Gagasan kereta cepat Jakarta-Surabaya muncul pada 2008, awalnya Indonesia menggandeng Jepang


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

28 hari lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

31 hari lalu

Logo Telegram. Istimewa
Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

Skema login baru membuat Telegram bisa diakses di luar daerah bersinyal. Namun, di baliknya ada risiko peretasan.


Grab Jadi Perusahaan Teknologi Pertama yang Peroleh Sertifikasi Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU

31 hari lalu

Grab Indonesia meluncurkan 20 unit taksi listrik merek Hyundai bertipe  Hyundai IONIQ EV di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Senin, 27 Januari 2020. Peluncuran itu dihadiri oleh Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, dan President Director of Hyundai Motor Indonesia Sung Jo Ha. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Grab Jadi Perusahaan Teknologi Pertama yang Peroleh Sertifikasi Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU

KPPU memberikan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha kepada PT Grab Teknologi Indonesia atau Grab.


10 Rekomendasi Laptop Rp 3 Jutaan Terbaru dengan Fitur Lengkap

31 hari lalu

Asus Zenbook Duo model UX8406 dipamerkan di Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024. Laptop ini hadir dengan dua layar yang dilindungi Corning Gorilla Glass, didukung oleh OLED Touchscreen dengan kecerahan maksimum hingga 500 nits. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
10 Rekomendasi Laptop Rp 3 Jutaan Terbaru dengan Fitur Lengkap

Berikut ini deretan rekomendasi laptop Rp3 jutaan dengan fitur lengkap dari berbagai merek, mulai dari Asus, Axioo, HP, hingga Lenovo.


Pegiat Teknologi: Notion Mudahkan Tugas dan Proyek

36 hari lalu

Pegiat Teknologi: Notion Mudahkan Tugas dan Proyek

Kemampuan Notion terlihat dalam kesanggupannya menyediakan lingkungan kerja yang terintegrasi.


Masih Pakai Kuli Panggul, Ombudsman Minta Bulog Adopsi Teknologi untuk Percepat Bongkar Muat

41 hari lalu

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Zulkifli Hasan juga mengatakan bahwa memang ada gangguan persediaan dalam negeri. Oleh karena itu, kata dia, Bulog sudah mengimpor 2 juta ton beras pada 2023, dan mengimpor 2 juta ton lagi pada 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Masih Pakai Kuli Panggul, Ombudsman Minta Bulog Adopsi Teknologi untuk Percepat Bongkar Muat

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika mengkritik pengiriman dan bongkar muat beras impor oleh Bulog yang terbilang lama.


Alasan Huawei Patenkan Sensor Sidik Jari Ultrasonik Buatan Sendiri

45 hari lalu

Logo Huawei. REUTERS/Edgar Su
Alasan Huawei Patenkan Sensor Sidik Jari Ultrasonik Buatan Sendiri