Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketahuan Salah Resume, CEO Yahoo! Minta Maaf

image-gnews
Scott Thompson. inquirer.net
Scott Thompson. inquirer.net
Iklan

TEMPO.CO , New York - Ketahuan memalsukan gelar sarjana, CEO Yahoo!, Scott Thompson, akhirnya minta maaf. Sang CEO mengirimkan email kepada seluruh karyawan Yahoo!, Rabu 9 Mei 2012, dan menyatakan penyesalannya yang mendalam.

"Saya ingin anda tahu, saya sangat menyesal atas masalah ini," kata Thomson dalam memonya yang dilansir CNN Money, hari ini. "Kami semua telah bekerja keras agar perusahaan ini maju. Namun sebaliknya, saya membuatnya semakin mundur. Karena itu, saya bertanggung jawab penuh dan meminta maaf."

Thomson, yang baru menjabat 5 Januari 2012 lalu, mengaku apa yang dilakukannya tidak dalam kesengajaan. Karena itu, selain menyatakan siap bertanggung jawab, ia meminta seluruh karyawan Yahoo! kembali bekerja seperti biasa demi kepentingan perusahaan.

Yahoo! sempat menyatakan pemalsuan itu tidak sengaja terjadi karena kesalahan. Perusahaan asal Amerika Serikat ini masih percaya pada kemampuan Thompson dan menilai ia tetap berkualifikasi tinggi.

Skandal ijazah palsu itu terbongkar akhir pekan lalu. Third Point, perusahaan yang memegang 5,8 persen saham Yahoo!, menyebut ada yang janggal dalam biografi mantan Presiden Paypal itu. CEO Third Point Dan Loeb menyebut Scott melebih-lebihkan informasi tentang latar belakang pendidikan dalam setiap resume dan biografinya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Thomson sebelumnya mengklaim meraih gelar sarjana akuntansi dan ilmu komputer dari Stonehill College. Namun, menurut Dan Loeb, Thompson sejatinya hanya memegang gelar sarjana akuntansi.

Meski Thompson minta maaf, agaknya penyesalannya menjadi sia-sia. Seperti dilansir TechRadar, Rabu 9 Mei 2012, para investor yang kecewa mendesak Thompson segera dipecat. Dewan direksi Yahoo! sendiri saat ini mengaku masih meninjau situasi sebelum mengambil keputusan.

WDA | CNN | TECHRADAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Meretas 6.000 Akun Email, Mantan Insinyur Yahoo Divonis 5 Tahun

8 Juli 2020

Ilustrasi hacker sedang menjual identitas digital di dalam dark web. mic.com
Meretas 6.000 Akun Email, Mantan Insinyur Yahoo Divonis 5 Tahun

Ruiz telah mengakses akun tersebut selama masa jabatan di Yahoo mulai 2009 hingga 2019.


Logo Berubah, Yahoo Klaim Pengunduh Aplikasi Meningkat

22 Oktober 2019

Logo Yahoo
Logo Berubah, Yahoo Klaim Pengunduh Aplikasi Meningkat

Setelah logo Yahoo berubah pada akhir September 2019, jumlah unduhan aplikasi Yahoo meningkat.


Aplikasi Yahoo Mail Kembangkan Fitur Inbox Inovatif

27 September 2019

Yahoo! Mail
Aplikasi Yahoo Mail Kembangkan Fitur Inbox Inovatif

Aplikasi baru Yahoo Mail menawarkan solusi mengatur kekacauan kotak masuk pengguna, mempersonalisasi dan mengontrol kotak masuk mereka.


Yahoo Mail Down, Pengguna Ancam Hapus Akun dan Pindah Gmail

6 September 2019

Ketika Raksasa Yahoo! Limbung
Yahoo Mail Down, Pengguna Ancam Hapus Akun dan Pindah Gmail

Yahoo Mail dikabarkan down baru-baru, dan membuat banyak pengguna kesal serta mengancam akan menutup akun mereka.


Pengadilan AS Tolak Tawaran Penyelesaian Kasus Peretasan Yahoo

30 Januari 2019

Yahoo
Pengadilan AS Tolak Tawaran Penyelesaian Kasus Peretasan Yahoo

Yahoo dinilai lambat melaporkan tiga celah keamanan dari 2013 hingga 2016 yang berdampak pada 3 miliar akun.


Terungkap, 3 Miliar Akun Yahoo Dicuri pada 2013

4 Oktober 2017

Loeb Lepas Sahamnya di Yahoo!
Terungkap, 3 Miliar Akun Yahoo Dicuri pada 2013

Yahoo meyakini semua tiga miliar akunnya terkena dampak pencurian, bukan sebanyak 1 miliar seperti yang diperkirakan sebelumnya.


Yahoo dan Verizon Rampungkan Proses Penjualan Aset  

15 Juni 2017

Kantor Yahoo. straitstimes.com
Yahoo dan Verizon Rampungkan Proses Penjualan Aset  

Pionir Internet, Yahoo, menutup operasinya selama dua dekade sebagai perusahaan independen.


Yahoo dan Verizon Target Selesaikan Penjualan Saham 13 Juni

9 Juni 2017

Kantor Yahoo. straitstimes.com
Yahoo dan Verizon Target Selesaikan Penjualan Saham 13 Juni

Pemegang saham Yahoo memilih untuk mendukung penjualan bisnis
internet mereka pada Verizon


Marissa Mayer Raih Rp 307 Miliar Saat Tinggalkan Yahoo  

14 Maret 2017

Marissa Mayer. David Paul Morris/Bloomberg via Getty Images
Marissa Mayer Raih Rp 307 Miliar Saat Tinggalkan Yahoo  

Marissa Mayer akan meraih Rp 307 miliar jika diberhentikan tanpa sebab saat Yahoo menyelesaikan penjualan ke Verizon.


CEO Yahoo Marissa Mayer Rugi Bonus dan Ekuitas Rp 187 Miliar

2 Maret 2017

Marissa Mayer. David Paul Morris/Bloomberg via Getty Images
CEO Yahoo Marissa Mayer Rugi Bonus dan Ekuitas Rp 187 Miliar

Direksi Yahoo memutuskan menahan bonus tahunan 2016 dan penghargaan ekuitas 2017 untuk CEO Marissa Mayer.