TEMPO.CO, Jakarta - PT Medco Energy International Tbk (MEDC) mencatat utang jatuh tempo tahun ini mencapai US$ 530 juta dari total utang perseroan yang mencapai US$ 1,3 miliar. Direktur Keuangan Medco, Syamsurizal Munaf, menyatakan utang tersebut terdiri dari pinjaman perbankan dan juga obligasi berupa medium term notes (MTN). Total utang yang berasal dari pinjaman perbankan mencapai US$ 879 juta. "Jadi hampir setengah utang yang berasal dari bank jatuh tempo tahun ini," katanya di Jakarta, Rabu, 9 Mei 2012.
Selain utang pinjaman perbankan, perseroan mencatat utang dari surat utang atau obligasi mencapai US$ 419 juta yang terdiri dari dolar dan rupiah yang telah dikeluarkan lima tahun lalu. "Total obligasi yang jatuh tempo bernilai dolar US$ 64,9 juta, dan yang bernilai rupiah sebesar US$ 56,6 juta, sehingga total utang dari obligasi US$120 juta," katanya.
Meski utang jatuh tempo tinggi, ia memastikan perseroan dapat menyelesaikan seluruh kewajiban utang tersebut dengan posisi kas perseroan cukup besar. "Posisi kas per Desember US$ 700 juta. Kami ingin memperlihatkan strong ability untuk bisa menyelesaikan utang-utangnya," ujarnya.
Ia menambahkan, untuk melakukan refinancing utang, perseroan berencana menerbitkan obligasi rupiah tahun ini. Namun ia enggan menyebutkan berapa nilai yang akan diterbitkan dari obligasi itu. Saat ini rencana tersebut sedang dalam proses badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. "Kita tunggu keputusannya bagaimana," ujar dia.
JAYADI SUPRIADIN