Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

16 Persen Kasus Kanker Bisa Dicegah

image-gnews
AP/Richard Matthews
AP/Richard Matthews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Satu dari enam atau 16 persen kasus kanker di dunia disebabkan oleh infeksi yang sebenarnya bisa dicegah. Pemberian vaksin seharusnya jadi prioritas pada sistem pelayanan kesehatan di negara-negara dengan beban kanker tertinggi.

Infeksi menyebabkan sekitar dua juta kasus kanker setiap tahunnya. Delapan puluh persen dari kasus tersebut terjadi di negara berkembang. Menurut sebuah studi yang dipublikasikan online pada jurnal The Lancet Oncology pada 8 Mei lalu, dari 7,5 juta kematian yang disebabkan kanker di seluruh dunia pada 2008, sekitar 1,5 juta diantaranya disebabkan infeksi yang potensial untuk dicegah.

"Infeksi dengan virus, bakteri, dan parasit-parasit tertentu adalah salah satu penyebab kanker yang paling bisa dicegah di seluruh dunia," kata Catherine de Martel, dari International Agency for Research on Cancer, Lyon, Perancis.

Menurut Martel, penerapan metode kesehatan publik yang telah ada untuk pencegahan infeksi, seperti vaksinasi, praktek injeksi yang aman, atau penanganan antimikroba--memiliki pengaruh mendasar dalam menangani beban kanker.

Dalam studinya, peneliti menghitung data dari 27 jenis kanker pada 184 negara dan mengkalkulasi bahwa sekitar 16 persen dari seluruh kasus kanker pada 2008 terkait dengan infeksi. Tingkat kanker yang terkait infeksi ini 23 persen berada pada negara berkembang, tujuh persen di negara maju, tiga persen di Australia dan New Zealand, dan hampir 33 persen di sub-Sahara Afrika.

Banyak kanker akibat infeksi yang bisa dicegah, khususnya pada kanker yang diasosiasikan dengan virus human papillomavirus (HPV), Helikobacter pylori, dan virus hepatitis B dan hepatitis C.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 2008, infeksi empat besar tersebut menyebabkan 1,9 juta kasus kanker, kebanyakan kanker perut, liver, dan serviks. Kanker serviks terhitung berjumlah setengah dari kanker akibat infeksi pada kaum perempuan. Sementara kanker liver dan lambung terhitung lebih dari 80 persen kanker akibat infeksi pada laki-laki.

"Temuan studi ini menunjukan potensi program preventif dan terapetik pada negara-negara berkembang untuk mengurangi secara signifikan beban kanker global," kata Goodarz Danaei, dari Harvard School of Public Health, Boston, mengomentari penelitian ini.

"Sejak tersedianya vaksin yang efektif dan relatif murah untuk HPV dan hepatitis B, peningkatan cakupan pemberian vaksinasi seharusnya menjadi prioritas untuk sistem kesehatan pada negara-negara dengan beban kanker yang tinggi," kata dia.

HEALTHDAY I AMIRULLAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

3 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

4 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

4 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

7 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

9 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

10 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

12 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

12 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

15 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

16 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.