TEMPO.CO , Moskow - Rusia berharap banyak pada Sukhoi Superjet 100. Saat awal peluncurannya, seperti disebutkan dalam situs berita populer negeri itu, RIA Novosti, Rusia berharap banyak pada pesawat ini. "Sukhoi Superjet 100 diharapkan menjadi tonggal baru kebangkitan industri penerbangan komersial Rusia," demikian tulis media ini.
Laporan tentang Sukhoi, digeber banyak media negeri itu, lengkap dengan mengupas segala keunggulannya. Apalagi setelah sertifikat laik terbang berhasil dikantongi.
Tak lama setelah diluncurkan, pesanan mulai datang. Sedianya, tahun ini Rusia akan mengekspor 10 Sukhoi Superjet 100, kata CEO United Aircraft Corporation, Mikhail Pogosyan, pekan lalu.
Pesawat akan dikirim ke Meksiko, Indonesia, dan Laos pada semester kedua tahun ini, tambahnya. Bahrain ada dalam urutan berikutnya. Sejauh ini, hanya satu pesawat telah diekspor, yaitu ke Armenia.
Di pasar dalam negeri, 10 unit SSJ 100 diborong maskapai domestik Aeroflot dan Armavia.
Superjet 100 adalah pesawat penumpang jarak menengah. Pesawat ini dikembangkan oleh Sukhoi bekerjasama dengan perusahaan penerbangan AS dan Eropa, termasuk Boeing, Snecma, Thales, Messier Dowty, Liebherr Aerospace dan Honeywell.
Pesawat ini mampu membawa hingga 100 penumpang hingga ketinggian 4.500 kilometer. Awal Februari SSJ 100 menerima Sertifikat dari Badan Keselamatan Penerbangan Eropa (EASA).
Sukhoi telah menerima pesanan lebih dari 200 untuk Superjet 100 hingga saat ini.
TRIP B