TEMPO.CO, Jakarta - TNI Angkatan Udara dari Pangkalan Udara Atang Sendjaja mengirimkan 18 personil untuk mencari pesawat Sukhoi jenis Superjet SJ 100/95 yang diperkirakan jatuh di Gunung Salak, Bogor, kemarin malam, Rabu, 9 Mei 2012. Tim akan memulai pencarian di Kelurahan Tenjolaya, kaki Gunung Salak.
"Kami memasang posko satu di sana," kata May Sus Lubis, Kepala Penerangan dan Perpustakan Atang Sendjaja yang ditemui di kantornya.
Menurut Lubis tim ini berasal dari pasukan khas Angkatan Udara dan ditambah polisi militer enam orang serta intelijen dua orang. Mereka dilengkapi oleh peralatan pencarian korban pesawat asal Rusia tersebut. "Tim dokter untuk evakuasi akan menyusul besok," katanya.
Pesawat Sukhoi untuk penumpang ini diuji coba di Bandar Udara Halim Perdana Kusuma kemarin siang. Uji coba pesawat asal Rusia ini sebagai promosi untuk maskapai penerbangan di Indonesia. Namun saat uji coba dengan tujuan Pelabuhan Ratu, pesawat yang diproduksi 2011 ini putus kontak dengan pihak bandara. Menurut Lubis, diperkirakan 49 orang ikut dalam pesawat tersebut. Ikut pula lima orang wartawan.
Lubis mengatakan masih ada dua tim yang bakal diberangkatkan dan dua unit helikopter Super Puma membantu pencarian. Namun tim maupun pesawat itu bakal diberangkatkan hari ini, Kamis, 10 Mei 2012. "Karena kondisi cuaca yang belum menentu dan kami juga sifatnya membantu," kata dia.
Menurut Lubis, tim baru diberangkatkan kemarin malam karena menunggu informasi dari utusan yang telah dikirim ke kaki Gunung Salak sejak kemarin sore. Dari sistem navigasi utusan itu, posisi jatuhnya pesawat diperkirakan tak jauh dari pos satu tersebut. "Gunung Salak sebelah barat," ucapnya.
Masalahnya, kata Lubis, utusan itu juga mendapat informasi pesawat jatuh di Cidahu, Sukabumi. "Tapi informasi itu masih kami telusuri," katanya. TNI Angkatan Udara hanya bersifat membantu pencarian pesawat ini. Sebab tanggung jawab yang sebenarnya berada pada Badan SEarch and Rescue Nasional. "Tapi karena masuk wilayah kami jadi kami ikut membantu," katanya.
TRI SUHARMAN