TEMPO.CO , Jakarta:—Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung meminta Golkar tidak terburu-buru memilih calon wakil presiden yang akan dipasangkan dengan Aburizal Bakrie, yang asli Sumatera. Partai harus berfokus menyukseskan catur-program partai, apalagi baru menyiapkan calon presiden. "Soal cawapres itu masih jauh, jangan dulu dibahas. Satu-satu saja," ujar dia.
Menurut Akbar, wacana penetapan calon wakil presiden asal Jawa ini juga belum saatnya diembuskan. Soal Jawa atau non-Jawa bukan hal prinsip. Yang terpenting, kata Akbar, dalam menentukan wakil adalah sifat kepemimpinan dan penerimaannya oleh publik. "Siapa saja boleh, itu terserah, yang penting rakyat menyenangi," kata dia.
Akbar sendiri mengaku pasrah dengan sikap Dewan Pengurus Pusat Golkar memajukan jadwal rapat pimpinan nasional untuk menetapkan calon presiden 2014. "Kami Wantim tidak dalam posisi mempunyai keputusan untuk mengubah keputusan yang oleh DPP sudah dianggap sah," ujar.
Wakil Ketua Umum DPP Golkar Fadel Muhammad mengatakan, setelah Ical—panggilan Aburizal--dikukuhkan sebagai calon presiden, partainya akan membahas sosok pendamping yang pas. Salah satu syaratnya adalah orang Jawa.
Rapat pimpinan nasional yang digelar Juni mendatang juga membahas mekanisme pemilihan calon wakil presiden. Menurut Fadel, sudah ada beberapa nama yang muncul sebagai calon. "Namun tidak bisa diungkapkan, tidak baik mendahului,” kata dia. Yang terpenting, sang pasangan harus bisa menutupi kekurangan Ical.
Selain Golkar, Partai Gerakan Indonesia Raya sudah lebih awal mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Bahkan Prabowo sudah mulai melakukan “kampanye” ke berbagai daerah. Abdul Wachid, Ketua Gerindra Jawa Tengah, mengungkapkan, mulai Mei ini Prabowo melakukan road show ke 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Wahid menyatakan Prabowo ingin mendapatkan simpati publik dengan cara bertemu secara langsung ke kelompok-kelompok masyarakat, mulai dari petani, buruh, kiai, ulama, hingga pedagang, dan lain-lain. Prabowo akan berceramah dan dilanjutkan dengan dialog dengan masyarakat.
Dalam kegiatan road show itu nantinya Prabowo juga akan tidur di rumah-rumah pedesaan. “Bahkan Prabowo sudah bilang mau tidur di tenda-tenda juga,” kata Wahid.
Berbeda dengan Gerindra dan Golkar, Partai Demokrat dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan masih santai-santai saja. "Soal (calon presiden) itu dibicarakan di pengujung 2013, itu sudah jadi sikap partai," kata Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat Saan Mustofa. Menurut dia, Majelis Tinggi Partai yang memiliki otoritas menetapkan calon sama sekali belum membicarakan hal itu.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan partainya baru akan mengeluarkan nama calon presiden sesudah pemilihan umum legislatif. Jika suara pemilu legislatif mencukupi, PDIP akan mengusung calon sendiri. “Kami tidak bisa hanya ingin maju tapi persyaratan tidak bisa kami cukupi,” kata Puan di Bogor, Rabu lalu.
IRA GUSLINA SUFA | MUNAWWAROH | ROFIUDDIN (semarang) | AGUSSUP