TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrat lebih memilih serius menggodok mekanisme penjaringan calon legislatif daripada sibuk mengurusi siapa calon presiden yang akan diusung partainya di Pemilu 2014 nanti. "Bulan depan kami sudah rekrutmen calon legislatif (caleg)," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustofa kepada Tempo, Kamis, 10 Mei 2012.
Menurut Saan, pembicaraan awal terkait dengan pencalonan presiden dalam pemilu 2014 merupakan otoritas Majelis Tinggi partai. Dan sampai saat ini, Majelis Tinggi belum pernah membicarakan hal itu. Begitu juga dengan pengurus dewan pimpinan pusat (DPP) Partai Demokrat. "Itu dibicarakan 2013 nanti. Semua belum membicarakan baik mekanisme atau pun figur-figurnya," katanya.
Saat ini, internal partai sedang mempersiapkan dan menyusun mekanisme penjaringan calon legislatif di semua tingkatan baik yang akan menempati kursi DPR, DPRD Tingkat I, maupun DPRD Tingkat II. Langkah ini menindaklanjuti rampungnya Undang-Undang Pemilihan Umum yang di dalamnya juga mengatur soal tata cara pencalonan legislatif.
"Kita susun penjaringannya seperti apa, kalau dari eksternal apa saja syaratnya. Banyak hal," kata Saan.
Ia berharap calon-calon dari luar partai yang akan mendaftar memiliki pengetahuan politik dan kualitas yang tak kalah dengan anggota partai. "Keberadaan mereka nantinya harus bisa memberikan kontribusi terhadap lembaga dan kinerja di DPR," kata anggota Komisi Hukum DPR ini.
Tak seperti Demokrat yang masih adem-ayem, Partai Golkar sudah menyiapkan calon presiden yang akan diusung untuk memperebutkan kursi RI-1 pada pemilu 2014 nanti. Rencananya, partai pohon beringin ini akan mendeklarasikan Ketua Umum Aburizal Bakrie sebagai calon presiden 2014 dalam rapat pimpinan nasional khusus (rapimnasus) Partai Golkar yang akan digelar bulan Juni nanti.
MUNAWWAROH
