TEMPO.CO, MAKASSAR - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyatakan "Alhamdulillah kalau ada partai lain di luar Golkar yang mendukung saya dan saya berterima kasih atas dukungannya." kata Jusuf Kalla di Makassar, Jumat 11 Mei 2012.
Jusuf Kalla tidak menampik keinginan banyak masyarakat yang menginginkannya kembali mencalonkan diri dalam Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2014.
Ia mengaku tidak tahu-menahu secara pasti kondisi perpolitikan lokal di Provinsi Sulsel terkait adanya dualisme calon presiden yang bakal diusung Partai Golkar pada Pilpres 2014 mendatang.
Bahkan JK yang juga Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) itu membantah adanya wacana yang menyebutkan jika dirinya ditolak di Partai Golkar Sulsel untuk kembali diusung pada Pilpres 2014.
"Bukan menolak tetapi calon yang diusulkan itu kan ada dua orang dan nanti kita lihat saja perkembangannya," katanya.
Sebelumnya, wacana pro dan kontra mengenai rencana dukungan partai berlambang pohon beringin itu akan mengusung JK dalam pilpres mendatang masih terus bergulir, bahkan di tubuh Partai Golkar Sulsel terjadi dualisme yang menginginkan JK serta Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie untuk dicalonkan sebagai Capres.
Di tubuh Golkar Sulsel sendiri secara tegas menolak JK sebagai kandidat calon presiden dan lebih memilih Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie sebagai calon presiden.
Ketua DPD I Partai Demokrat Sulsel Ilham Arief Sirajuddin membenarkan adanya wacana untuk mengusung mantan Wapres Jusuf Kalla sebagai salah satu calon presiden 2014 dari Demokrat Sulsel. "Kalau sekarang Demokrat Sulsel, iya. Pak JK (Jusuf Kalla) itu `kan tokoh yang kita banggakan di Sulsel. Saya pribadi, saya menganggap beliau adalah guru," katanya.
Sebagai negarawan, lanjut dia, JK telah membuktikan karya-karya besarnya sebagai orang Sulsel yang memiliki komitmen kedaerahan yang tinggi."Ketika beliau menjabat wapres (Wakil Presiden periode 2004-2009) kita lihat hasilnya," katanya yang juga Wali Kota Makassar ini.
Meski demikian, dia mengatakan, rencana untuk mengusulkan JK sebagai salah satu capres pada 2014, belum menjadi sikap partai. "Ini kan tahapan dan baru wacana yang muncul saja," ujarnya.
WDA | ANT