TEMPO.CO, Jakarta -Tidak ada lagi tangis bergema di Bandara Udara Halim Perdanakusuma. Penyebabnya, keluarga penumpang pesawat Sukhoi Super Jet 100 tidak lagi menghuni Terminal Kedatangan bandara tersebut. Siang ini, tidak tampak satupun keluarga penumpang di sana, maupun di ruang tunggu Pintu 2.
Pantauan Tempo, terminal kedatangan diisi puluhan wartawan cetak maupun elektronik. Tripod kamera bertebaran di berbagai sisi ruangan. Petugas Provost Bandara Halim, Arie A.H mengatakan, dia sudah tak melihat lagi keluarga penumpang siang ini. "Sudah enggak ada. Mungkin ke RS Polri," ujarnya, Ahad 13 Mei 2012.
Adapun ruang tunggu Pintu 2 lebih sepi lagi. Menurut Imam Triyanto, Kepala Kantor Kementerian Kesehatan Bandara Soekarno-Hatta dan Halim Persanakusuma, siang ini keluarga korban tidak lagi menunggu di Halim. "Tadi pagi ada beberapa. Mungkin karena menunggu dan tidak ada apa-apa, mereka pergi," kata Imam kepada wartawan di depan Pintu 2. "Sepertinya di RS Polri," dia melanjutkan.
Kondisi ini berbeda dengan suasana terminal kedatangan dan Pintu 2 dua hari belakangan. Ruangan selalu penuh oleh anggota keluarga penumpang Sukhoi yang harap-harap cemas menanti proses evakuasi pesawat naas tersebut.
Mereka adalah keluarga korban jatuhnya pesawat Sukhoi 9 Mei lalu. Terbang gembira pesawat Rusia siang itu berubah jadi duka. Lepas landas pukul 14.12 WIB, pesawat hilang kontak pukul 14.33 WIB. Serpihannya ditemukan di tebing Gunung Salak, perbatasan Bogor dengan Sukabumi, Jawa Barat. Sampai sekarang, evakuasi korban masih berlangsung.
ATMI PERTIWI