Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Daerah Diminta Buat Perda Lindungi Lahan Pertanian  

image-gnews
TEMPO/Prima Mulia
TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Slawi - Menteri Pertanian Suswono meminta agar pemerintah daerah keluarkan peraturan khusus tentang perlindungan lahan pertanian di daerah masing-masing. Imbauan Menteri Pertanian ini terkait dengan turunnya hasil produksi pangan akibat menyempitnya lahan.

“Ini untuk perlindungan sekaligus penguatan produksi pangan,” ujar Suswono saat kunjungan kerja di Kabupaten Tegal, Sabtu, 12 Mei 2012 malam lalu.

Menurut Menteri, alih fungsi lahan pertanian produktif untuk kepentingan industri dan perumahan yang terjadi pada akhir-akhir ini mencapai 100 ribu hektare per tahun. “Kondisi ini menyebabkan turunnya produktivitas pangan di luar pengaruh perubahan iklim,” kata Suswono.

Keberadaan perda khusus sekaligus merealisasikan kebijakan pemerintah pusat yang sebelumnya telah mengeluarkan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2012. Aturan ini berisi tentang insentif perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan.

Suswono melanjutkan, peraturan daerah tentang perlindungan lahan pertanian juga dapat mengatur pemanfaatan sejumlah lahan produktif lain, seperti rawa-rawa. Lahan yang bisa digunakan untuk memproduksi padi.

Berdasarkan catatan pemerintah, produksi padi secara nasional tahun 2011 lalu hanya 65 juta ton, atau turun dari tahun 2010. “Sedangkan target pada tahun 2012 ini diharapkan naik hingga 68 juta ton, atau naik hingga lebih 3 persen,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penyusutan lahan pertanian di sejumlah daerah di wilayah pantai utara Jawa Tengah sendiri terus terjadi. Alih fungsi lahan yang mengancam produktivitas pangan ini juga terjadi di Kabupaten Brebes, yang mencapai 2.166 hektare per tahun.

“Ini terus meningkat, rata-rata penyusutan setiap bulan saja antara 10 hingga 13 hektare,” ujar Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Brebes, Daryono. Saat ini luas lahan pertanian produktif di Kabupaten Brebes tinggal 89.711 hektare, atau turun dari lahan sebelumnya mencapai 91.877 hektare.

Daryono mengaku belum mengeluarkan rancangan perda tentang perlindungan lahan pertanian. Alternatifnya, pemerintah Brebes melindungi lahan pertanian saat ini dengan cara mempertegas rencana tata ruang dan tata wilayah kabupaten. “Ini salah satu upaya mempertahankan lahan produktif agar tak diganggu oleh pembangunan,” ujarnya.

Langkah lain yang dilakukan untuk mempertahankan hasil produksi pangan adalah dengan cara kreativitas produksi tanaman melalui bibit unggul dan pengurangan risiko hama tanaman.

EDI FAISOL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Produksi Tiga Mesin Pertanian, Pindad Berharap Laris

7 Mei 2017

Presiden Joko Widodo menanam padi dengan ditemani Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman di areal persawahan Desa Karanggebang, Kecamatan Jetis, Ponorogo, Jawa Timur, 6 Maret 2015. Menanam padi tersebut, Jokowi gunakan alat hasil rakitan warga lokal. TEMPO/Nofika Dian Nugroho
Produksi Tiga Mesin Pertanian, Pindad Berharap Laris

Bayu mengatakan pengadaan alat pertanian ini bisa dilakukan lewat e-procurement.


Swasembada Cabai, 9 Kota Kalteng Disuplai 198 Ribu Bibit Cabai  

19 Maret 2017

Pekerja memindahkan bibit-bibit cabai yang dijual di sentra pembibitan sayuran di Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, 6 Januari 2017. Melonjaknya harga sejumlah jenis cabai memicu peningkatan permintaan bibit cabai hingga 100 persen sejak dua pekan terakhir. ANTARA FOTO
Swasembada Cabai, 9 Kota Kalteng Disuplai 198 Ribu Bibit Cabai  

Tute mengatakan proses penyemaian bibit akan dilakukan di tingkat kabupaten dan kota untuk memudahkan pembagian bibit ke warga.


Kementerian Pertanian: Bebaskan 1,7 Hektare Kebun Petani Kelapa Sawit

10 Februari 2017

Seorang pekerja menaikkan panen kelapa sawit di perkebunan  kelapa sawit PT Nusantara 8 di Leuweung Datar,desa Sukasirna,Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (28/8). ANTARA/Teresia May
Kementerian Pertanian: Bebaskan 1,7 Hektare Kebun Petani Kelapa Sawit

Kementerian Pertanian meminta 1,7 juta hektare perkebunan kelapa sawit petani yang berada di kawasan hutan dibebaskan lahannya.


Kembangkan Lahan 610 Hektar, Kalteng Amankan Bawang Merah

4 Februari 2017

H. Sugianto Sabran dan Habib H. Said Ismail. Pilkada Kalimantan Tengah 2015. Facebook.com
Kembangkan Lahan 610 Hektar, Kalteng Amankan Bawang Merah

Pengembangan ratusan hektar ini membuktikan bahwa kondisi tanah
kalteng yang berpasir cocok untuk ditanami bawang merah.


Mengapa Ahli Ekonomi Pertanian Berkumpul di Pontianak?

21 Januari 2017

Lahan persawahan. TEMPO/Subekti
Mengapa Ahli Ekonomi Pertanian Berkumpul di Pontianak?

Pontianak menjadi tuan rumah Rakernas Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (Perhepi)untuk membantu pemerintah daerah tingkatkan kesejahteraan warga


Karsa, Aplikasi Android untuk Petani Diluncurkan

1 September 2016

Ilustrasi petani/sawah/padi. ANTARA/Abriawan Abhe
Karsa, Aplikasi Android untuk Petani Diluncurkan

Dengan aplikasi ini, petani bisa terhubung satu sama lain, dan mendapat bimbingan soal produk pertaniannya.


Sektor Perkebunan Butuh Inovasi Teknologi

31 Maret 2016

Xiaomi vice president Hugo Barra, memperlihatkan Xiaomi Redmi Note 3 saat diluncurkan di Hong Kong, China, 21 Maret 2016. Ponsel pintar ini memakai layar IPS berteknologi Full Lamination yang memiliki resolusi Full HD 1080 x 1920 pixels, dan kerapatan layar mencapai 401 ppi. REUTERS
Sektor Perkebunan Butuh Inovasi Teknologi

Bisnis perkebunan di Indonesia memerlukan inovasi teknologi guna mempertahankan bahkan meningkatkan produktivitas untuk mengatasi anomali iklim.


Program Toko Tani Kementan Dianggap Gagal  

26 Januari 2016

Ilustrasi petani/sawah/padi. ANTARA/Abriawan Abhe
Program Toko Tani Kementan Dianggap Gagal  

Program Toko Tani tidak berhasil menjaga harga dan meningkatkan kesejahteraan petani.


Harga Karet Rendah, PTPN XII Beralih Menanam Tebu

13 Januari 2016

Seorang pekerja menyadap getah karet di Jember, Jawa Timur (1/3). Dalam sehari pekerja mampu mengumpulkan 60 kg getah karet yang disetorkan ke PTPN XII dengan harga Rp 2500/kg. TEMPO/Fully Syafi
Harga Karet Rendah, PTPN XII Beralih Menanam Tebu

30 ribu hektare lahan tanaman karet dan kakao di Banyuwangi, Jawa Timur miliknya akan ditanami tebu.


Jadi Nomor Satu Produksi Kopi dan Kakao Dunia, Ini Komitmen Kementan  

8 November 2015

Foto yang diambil pada 8 Mei 2015 memperlihatkan petani sedang memanen kakao atau cokelat di Desa Gantarang Keke, Sulawesi Selatan. Sulawesi adalah penghasil kakao terbesar di Asia. REUTERS/Yusuf Ahmad
Jadi Nomor Satu Produksi Kopi dan Kakao Dunia, Ini Komitmen Kementan  

Untuk ekstensifikasi, perlu ada perluasan lahan untuk menanam kopi dan kakao dengan varietas unggul.