TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada hari ini mengesahkan pergantian Direktur Utama PT Merpati Airlines. Komisaris Utama Merpati, Rudy Setyopurnomo, telah menggantikan Sardjono Jhony Tjitrokusumo yang semula menjabat sebagai orang nomor satu di perusahaan penerbangan itu.
"Saya diminta menjabat sebagai Direktur Utama Merpati. Tadi pelantikan dilakukan oleh Deputi Infrastruktur dan Logistik Kementetian BUMN Sumaryanto dan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar," ujar Rudy usai pelantikan di gedung BUMN, Jakarta, Senin, 14 Mei 2012.
Rudy menjanjikan di tangannya perusahaan akan mampu memberikan keuntungan dan tidak lagi mengalami kerugian. Caranya, dia akan melakukan promosi dan mengelola rute dengan benar.
Dia menilai Merpati selama ini menderita kerugan karena tidak diurus dengan baik. Salah satu contohnya penerbangan rute Jakarta-Bandung yang kurang digarap bahkan kalah bersaing dengan moda transportasi lain seperti kereta api.
"Penerbangan Jakarta-Bandung kadang hanya terisi 4-6 penumpang, padahal total ada 56 bangku. Harga pun hanya Rp 90 ribu, tidak jauh berbeda dengan kereta api atau travel. Ini bisa jadi karena kurang promosi," ujarnya.
Selain itu, Rudy juga akan berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk mengoptimalkan pariwisata Indonesia, terutama di daerah ring of fire. “Kami sudah berbicara dengan banyak pihak agar Merpati membuka rute baru (perintis) ke obyek wisata yang belum digarap dengan serius seperti di daerah ring of fire. Kami juga siap untuk menjadi feeder Garuda,” tuturnya.
Rudy Setyopurnomo merupakan mantan Presiden Direktur PT Indonesia Airlines. Maskapai penerbangan yang didirikan pada 1999 itu mulai beroperasi Maret 2001. Namun, Indonesian Airlines telah berhenti beroperasi pada 2003.
SUTJI DECILYA