TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Badan Usaha Milik Negara memberikan waktu enam bulan kepada Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines yang baru terpilih, Rudy Setyopurnomo, agar dapat segera menguji seluruh direksi Merpati yang saat ini.
"Uji kelayakan pun tidak menutup kemungkinan untuk di luar Merpati. Fit and proper test itu dilakukan supaya dream team untuk Merpati seperti harapan Pak Dahlan Iskan dapat terwujud," ujar Sumaryanto Widayatin, Deputi Bidang Usaha Infrastruktur dan Logistik Kementerian BUMN, ketika dihubungi Tempo, Senin 14 Mei 2012.
Ia mengatakan direksi-direksi selain Rudy harus segera diuji kembali supaya nantinya dapat selaras dengan misi dan visi Rudy sebagai pimpinan utama di perusahaan penerbangan pelat merah itu. "Dirut kan harus bisa cocok dengan semuanya," katanya.
Selain menguji kelayakan direksi Merpati, kata dia, direksi Merpati yang baru juga harus bisa meraih keuntungan selama enam bulan ke depan.
Pada hari ini Rudy menggantikan direktur utama Merpati sebelumnya, Sardjono Jhony Tjitrokusumo. Saat dipimpinnya, menurut Sumaryanto, direksi terdahulu belum dapat menjalankan rencana bisnis (business plan) yang telah dilontarkan sebelumnya.
Selain itu, menurut dia, kepemimpinan sebelumnya seringkali mengeluhkan mengenai terlambatnya pemerintah memberikan subsidi. "Padahal kami sudah memberikan PMN sebesar Rp 561 miliar ke Merpati," katanya.
Selain itu, rute perjalanan Merpati pun dianggap kurang efektif dan kurang diberdayakan. Dari sekitar 120 rute perjalan, ujar dia, hanya 40 rute saja yang sehat. Sementara sekitar 80 rute bisa dibilang merugi.
Namun, menurut dia, direktur utama sebelumnya juga telah memberikan perbaikan untuk Merpati. "Namun memang belum dapat meningkatkan profitabilitas untuk perusahaan," katanya.
Masuknya Rudy ke dalam jajaran direksi Merpati sempat mendapat kritikan dari sejumlah pihak. Ada yang bilang, Rudy dekat dengan Sumaryanto yang sama-sama berasal dari almamater Institut Teknologi Bandung.
Sumaryanto pun tidak mau ambil pusing mengenai kabar itu. Menurutnya, Rudy yang dia kenal adalah atlet terjun payung dan pernah menjabat sebagai direksi di salah satu maskapai penerbangan Indonesia. Gajinya pun lebih besar di pekerjaan sebelumnya dibandingkan gajinya di pekerjaannya sekarang.
Namun dia yakin Rudy orang yang terbaik untuk menempati posisi direktur utama Merpati. Dia bahkan menantang apakah ada yang lebih baik dari Rudy. "Saya ini birokrat profesional. Saya malah tantang apakah ada yang lebih baik dari dia," katanya.
Jika performanya selama enam bulan tidak baik, Sumaryanto sendiri yang akan turun tangan untuk segera memberhentikan Rudy dari posisinya saat ini. "Intinya, nggak ada itu kartel ITB di sini. Saya tidak mau ada kartel-kartelan dalam pemilihan direksi," ujar dia.
SUTJI DECILYA