TEMPO.CO, Jakarta - PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) menargetkan pendapatan sektor engineering, procurement, construction (EPC) hingga Rp 3,2 triliun tahun ini. "Tahun lalu, perusahaan berhasil mendapatkan tiga hingga empat proyek EPC bidang energi,"ujar Direktur Utama PT PP Bambang Triwibowo di Jakarta Rabu, 16 Mei 2012.
Ia menyatakan tahun ini perseroan menargetkan tambahan porsi pendapatan sektor EPC hingga 25 persen dari sebelumnya 15 persen. Tahun lalu perseroan berhasil meraih pendapatan hingga Rp 2,5 triliun dari tiga proyek yang tembus.
Ketiganya yakni proyek itu adalah Combine Cycle Power Plant 3x40 mega watt (MW) dari Krakatau Daya Listrik, PLTG Jambi 90 MW, PLTG Talang Duku Palembang 65 MW, dan PLTU 2x7 MW Lampung. "Tahun ini kami akan perbanyak porsi untuk sektor EPC","kata dia.
Menurutnya Bambang, tahun ini perseroan menargetkan order book hingga Rp 27 triliun. Rinciannya kontrak baru Rp 16,8 triliun, dan carry over kontrak tahun lalu Rp 10,2 triliun. "Sebagian besar masih berasal dari kontrak pemerintah,"kata dia.
Realisasi sebagian besar kontrak baru bakal berlangsung di kuartal tiga dan empat tahun ini sejalan dengan siklus APBN. Dengan rincian sekitar 80 persen dari proyek infrastruktur pemerintah sedangkan sisanya berasal dari swasta lokal dan asing.
Sekretaris Perusahaan PTPP, Betty Ariana menambahkan, target tahun ini meningkat dari nilai proyek tahun lalu Rp 1,7 triliun. "Kuartal I tahun ini perseroan telah mendapatkan proyek Rp 912 miliar dari EPC proyek kelistrikan di PLTG Duri, Riau,"kata dia.
Sedangkan segmen pendapatan terbesar kata dia masih disumbang sektor konstruksi hingga 60 persen. Sebagai pembanding, tahun lalu kontrak perseroan dari konstruksi mencapai Rp 10 triliun dari total nilai seluruh lini yang mencapai Rp 12,3 triliun.
Lini properti ditargetkan memperoleh proyek Rp 120 miliar, sedangkan sektor investasi ditarget mendapatkan proyek hingga Rp 3 triliun. "Target pendapatan tahun ini minimal Rp8,7 triliun dengan laba bersih Rp 308 miliar," jelasnya.
JAYADI SUPRIADIN