TEMPO.CO, Jakarta -Tim nasional Indonesia akan mengandalkan kecepatan saat berhadapan dengan Mauritania dalam pertandingan pertama turnamen Al-Nakba, Kamis malam ini waktu Indonesia, 17 Mei 2012. Kecepatan itu, menurut pelatih kepala timnas senior Nil Maizar, diperlukan karena dari segi postur para pemain Mauritania lebih unggul dibanding Indonesia.
"Tentunya bola-bola atas dari mereka harus kami waspadai. Sebagai antisipasi, pemain yang cepat dan lincah seperti Titus Bonai atau Oktavianus Maniani akan diandalkan untuk membongkar pertahanan mereka," kata Nil Maizar, Kamis.
Tim sendiri, kata Nil, saat ini ada dalam kondisi siap bertanding. Status Indonesia yang lebih diunggulkan dari Mauritania karena memiliki peringkat dunia yang lebih bagus diharapkan tidak menjadi beban bagi pemain.
"Mudah-mudahan saja pemain bisa menunjukkan kualitasnya dan tidak memikirkan hasil akhir. Kami harus bermain demi bangsa dalam turnamen ini. Terlebih pertandingan nanti disaksikan masyarakat Indonesia melalui televisi," ujar Nil lagi.
Mauritania saat ini berada di peringkat ke-202 dunia, atau terpaut 51 peringkat di bawah Indonesia yang berada di peringkat ke-151 dunia. Pada pertandingan pertama Grup B di turnamen pada Rabu lalu pun, tim anggota Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) itu takluk 1-3 dari Kurdistan yang bukan anggota resmi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
Keikutsertaan Mauritania di Grup B turnamen Al-Nakba Palestina merupakan pengganti Uzbekistan yang mundur di detik-detik akhir sebelum turnamen dimulai. Sebelumnya mereka tergabung di Grup C, tapi kemudian dipindah ke Grup B untuk menggantikan tim "Serigala putih" Uzbekistan.
Pertandingan Indonesia-Mauritania menurut rencana akan dimulai pukul 17.00 waktu Palestina, atau pukul 20.30 WIB.
Seusai menghadapi Mauritania, Merah-Putih akan menghadapi Kurdistan dua hari berselang di Dora. Jika mampu lolos ke semifinal, Irfan Bachdim dkk. akan berhadapan dengan peringkat kedua Grup A pada Senin, 21 Mei 2012.
"Insya Allah (peluang lolos semifinal) semakin besar. Doakan saja," kata koordinator timnas, Bob Hippy, beberapa waktu lalu menanggapi kemungkinan timnas lolos ke semifinal turnamen yang semakin besar menyusul mundurnya Uzbekistan.
ARIE FIRDAUS