TEMPO.CO, Washington - Hasil riset di Amerika Serikat menyimpulkan, bayi yang mendapatkan asupan ASI (Asir Susu Ibu) pada tahun pertama kelahiran semasa hidupnya berbobot badan lebih rendah dibandingkan dengan bayi yang diberi susu formula dari botol.
Menurut hasil penelitian yang dilaporkan Archives of Pediatrics & Adolescent Medicine, memberikan asupan ASI pada bayi saat baru lahir merupakan pilihan terbaik karena dapat menghindari sang bayi mengalami kegemukan di masa hidupnya.
Baca Juga:
Ruowei Li dari United States Centers for Disease Control and Prevention sekaligus pemimpin studi tersebut mengatakan, bayi memiliki peran penting saat menyusu karena dia tahu kapan berhenti atau ingin menyusu pada ibunya. Di lain pihak, bayi yang mendapatkan susu formula, dia seperti dipaksakan oleh ibu atau ayahnya untuk menyusu melalui botol.
"Bayi yang menyusu melalui puting ibunya, dia memiliki peran aktif sebab mereka tahu kapan memutuskan berhenti atau ingin menyusu ke ibunya," ujar Li.
Untuk menyimpulkan hasil penelitiannya, Li bersama rekan peneliti lainnya meneliti 1.900 bayi di seluruh wilyah Amerika Serikat pada pertengahan 2000-an. Pada penelitiannya itu, mereka menyebarkan sejumlah pertanyaan kepada para ibu, antara lain ditanyakan soal berat badan bayi pada usia tertentu, seberapa sering mereka memberikan ASI pada bayinya, apakah mereka memerah (memompa) ASI, atau menggunakan susu formula untuk bayinya.
Setelah mendapatkan jawaban, para peneliti berkesimpulan bahwa bayi yang mendapatkan asupan ASI yang dipompa (dimasukkan ke botol) dan yang memperoleh susu formula ternyata berat badannya naik 85 gram dibandingkan dengan bayi yang langsung diberikan ASI oleh ibunya.
Namun ketika seorang ibu mengombinasikan antara pemberian ASI langsung dengan ASI yang dimasukkan ke dalam botol, berat badan bayi tidak melonjak. Saat bayi mendapatkan ASI dan juga susu formula, mereka tumbuh seperti layaknya bayi mendapatkan ASI. Namun demikian, para peneliti ini tak memberikan penjelasan mengapa bayi yang mendapatkan kombinasi antara pemberian ASI dengan susu formula berat badannya tidak naik.
"Kata kunci dari hasil penelitian ini adalah ASI merupakan asupan terbaik bagi bayi yang baru lahir," kata Li seraya menjelaskan bahwa kombinasi ASI yang langsung diberikan oleh ibu dengan ASI yang disimpan ke dalam botol adalah pilihan kedua yang bagus.
American Academy of Pediatrics merekomendasikan bahwa para ibu perlu memberikan ASI sebagai asupan eksklusif bagi bayi selama enam bulan sejak bayi dilahirkan dan selanjutnya memperkenalkan ASI sebagai makanan utama bayi hingga berusia 12 bulan.
Para ahli mengakui hasil penelitian tersebut, tetapi mereka memberikan catatan bahwa kondisi ibu harus terjaga dari tekanan saat menyusui meskipun dalam kondisi apapun. "Ada jutaan bayi yang dibesarkan dengan baik mendapatkan asupan susu formula sebelum epidemi kegemukan marak," kata Jeffrey Wright, dokter spesialis anak dari University of Washington School of Medicine, menanggapi hasil penelitian Li.
REUTERS | CHOIRUL