TEMPO.CO, Munchen - Lima tahun telah berlalu sejak pemain sayap Bayern Munchen, Arjen Robben, meninggalkan Stanford Bridge pada 2007 lalu. Namun ucapan pahit Jose Mourinho, pelatih Chelsea ketika itu, masih terus terngiang di telinganya.
"Saya tidak bisa membantah bahwa saya meninggalkan klub (Chelsea) dengan perasaan pahit," katanya seperti dikutip The Sun, Jumat, 18 Mei 2012. "Sekarang yang ada di kepala saya hanya pembalasan dendam. Saya hanya ingin menjadi juara di Eropa bersama Bayern."
Robben diboyong Chelsea dari PSV Eindhoven dengan nilai 12 juta poundsterling pada 2004 lalu. Sayang, musim kompetisi pertamanya di London diwarnai rentetan cedera. Tiga tahun kemudian manajemen Chelsea menjualnya ke Real Madrid dengan nilai transfer 24 juta poundsterling. "Saya mungkin dieksploitasi," katanya.
Meski turut membantu The Blues --julukan untuk Chelsea-- mengangkat dua kali trofi liga Inggris, toh, Jose Mourinho tetap menjualnya ke Real Madrid. Mourinho menilai Robben memiliki bakat besar, tapi ia sangat rapuh. Mourinho juga menganggap Robben tidak akan berkembang karena cedera yang melulu dihadapinya.
"Arjen tidak memiliki karakter dan keinginan yang kuat untuk menang. Sedikit saja benturan bisa membuatnya tak bisa bermain (cedera)," kata juru bicara Mourinho, Eladio Parames, mengutip ucapan Jose. "Jadi, Jose melepasnya."
Kalimat inilah yang barangkali menyengat emosi pemain berusia 28 tahun itu. Ia memang telah menebus sakit hatinya dengan membenamkan Real Madrid --klub yang kini dibesut Jose Mourindho-- di semi final lalu. Tapi kenangan manisnya bersama Chelsea terlanjur luntur. "Saya tidak perduli lagi dengan Chelsea," katanya.
Apalagi peluang mengangkat trofi paling bergengsi di Liga Eropa itu terbentang lebar setelah kapten Chelsea, John Terry, tak bisa main akibat kartu merah yang diterimanya saat melawan Barcelona. "Ketidakhadirannya akan jadi pukulan besar bagi Chelsea karena ia tak tergantikan di tim," katanya.
Final Liga Champions akan berlangsung di markas Robben dan kawan-kawan, Alianz Arena, Minggu dinihari besok. Chelsea dan Bayern Munchen melaju ke partai puncak setelah sebelumnya sama-sama menekuk dua raksasa Spanyol: Real Madrid dan Barcelona. Sehingga, siapapun yang akan mengangkat trofi nanti, mereka memang layak mendapatkannya.
ESPN | THE MIRROR | THE SUN | DWI RIYANTO AGUSTIAR