TEMPO.CO, BOGOR - Sebanyak 22 orang anggota tim SAR Rusia meninggalkan Pos Komando Evakuasi Sukhoi di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu 20 Mei 2012.
Mereka dikirim kembali ke Jakarta untuk bergabung dengan tim Rusia yang berada di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. SAR Rusia itu bertugas mengumpulkan sisa puing dan mencari alat perekam data penerbangan pesawat komersial Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di kawasan Gunung Salak pada Rabu 9 Mei 2012.
Komandan Komando Resort Militer (Korem) 061/Suryakancana di Bogor, Kol Inf AM Putranto, mengemukakan tim pencari dan penyelamat (Search and Rescue/SAR) Rusia paling awal dilibatkan dalam operasi Sukhoi Superjet 100. "Operasi ini tidak terlalu memerlukan banyak orang, mereka mulai mengurangi personel untuk efisiensi," katanya.
Ia menyatakan, hari ke-12 pascakecelakaan pesawat masih difokuskan untuk mencari alat perekam data penerbangan (Flight Data Recording/FDR) yang dilakukan oleh 10 personel Rusia, lima anggota Komando Pasukan Khusus (Kopasus) TNI-AD dan lima orang anggota Pasukan Khas (Paskhas) TNI-AU.
Tim Rusia itu meninggalkan Posko Cijeruk melalui jalur darat menggunakan dua bus karyawan Pemerintah Kabupaten Bogor.
Tim SAR Rusia juga membawa kembali dua mobil operasionalnya, satu truk dan mobil ranger. Sementara itu, sekitar 20 orang anggota SAR Rusia yang berada di tenda dekat helipad Posko Cijeruk terlihat masih bertahan.
WDA | ANT